Beijing (ANTARA News/Reuters) - China mengkonfirmasi kasus flu H1N1 yang juga dikenal sebagai flu babi kedua di Beijing, atau kelima di seluruh negeri, namun para pejabat mengatakan, pasien-pasien lain sudah dinyatakan sehat kembali.

Kasus baru Beijing itu diumumkan Rabu malam setelah seorang mahasiswa China yang belajar di Kanada berumur 21 tahun terinfeksi virus itu, kata kementerian kesehatan negeri itu.

Mahasiswa ini tiba di Beijing pada 16 Mei dengan menumpang satu penerbangan Kanada, dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ditan Beijing pada 19 Mei.

Dia tinggal di rumah bersama kedua orangtuanya selama beberapa waktu sebelum dibawa ke rumah sakit, lapor kantor berita Xinhua.

Dua pasien H1N1 pertama China telah keluar dari perawatan rumah sakit, sedangkan pasien ketiga dilaporkan `kondisinya stabil,` demikian juga korban keempat telah dinyatakan sembuh, tambah Xinhua.

Kasus terbesar H1N1 ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat, namun penyakit tersebut kini telah menyebar ke sekitar 40 negara, sehingga mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi akhir April lalu.

Peringkat bahaya pandemi saat ini mencapai skala lima dari total skala enam. (*)