Jakarta (ANTARA) - CEO Siemens, Joe Kaeser, mengatakan tidak akan memangkas tenaga kerja kendati perusahaannya terdampak virus corona baru (COVID-19).

"Tidak seorang pun di Siemens akan pergi karena fluktuasi yang sementara," kata Kaeser kepada Passauer Neue Presse dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters, Minggu.

Baca juga: Nokia akan pangkas 148 karyawan

Baca juga: Daimler berencana pangkas jumlah karyawan demi efisiensi


Menurut Kaeser, Siemens masih harus beradaptasi dengan perubahan struktural, seperti dalam energi bahan bakar fosil, di mana tren bergerak menuju energi terbarukan.

"Tapi dalam krisis sementara, tidak ada pertanyaan: kita akan menyelesaikannya bersama. Dan ketika krisis berakhir, dan segala sesuatunya membaik lagi, kita akan menanganinya bersama," kata Kaeser.

Sejauh ini hanya sejumlah kecil pekerja Siemens -- 1.600 dari 120.000 orang di Jerman -- yang bekerja dengan durasi singkat.

"Tapi saya tidak bisa mengesampingkan bahwa akan ada lebih banyak," ujar Kaeser.

Baca juga: Siemens: digitalisasi faktor kunci transformasi industri Indonesia

Baca juga: Siemens Healthineers punya teknologi MRI baru

Baca juga: VinFast Vietnam gandeng Siemens produksi bus listrik