Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Ditjen Bimas Katolik Kemenag) dan pihak gereja menyepakati peniadaan kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

"Menyikapi perkembangan COVID-19, maka dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama dan pihak gereja sepakat bahwa kita meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat," ujar Pelaksana tugas Direktur Urusan Agama Katolik Kemenag F X Rudi Andrianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta Jumat.

Baca juga: Uskup ajak umat buka "lumbung murah hati" untuk tangani COVID-19

Kendati demikian, Rudi mengatakan perayaan kegiatan keagamaan masih dapat dilakukan di Gereja Katedral maupun di Gereja Katolik Paroki dengan cara sederhana tanpa kehadiran umat.

"Untuk itu kita akan memberikan pencerahan ataupun misa melalui online streaming, live streaming, YouTube, TVRI, RRI dan sebagainya," kata Rudi.

Dalam kesempatan itu, Rudi berpesan kepada umat kristiani agar tetap berdoa dari rumah dan saling menguatkan antara sesama agar permasalahan wabah COVID-19 bisa segera berakhir.

Baca juga: Dampak corona, tokoh agama ajak jemaat berdoa di rumah, sambut Paskah

"Untuk itu di masa Paskah ini kita bisa tetap berdoa dan menerima permasalahan COVID-19 ini dengan tetap di rumah, berdoa, saling mendoakan, saling memperkuat, sehingga bisa cepat terlepas dari kondisi ini," kata Rudi.

Dia pun mengingatkan agar umat kristiani tetap mengikuti anjuran pemerintah di tengah pandemi COVID-19, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir selama 20 detik, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Selain itu, Rudi juga mengimbau agar umat kristiani tidak pulang ke kampung halaman, sebagai langkah antisipasi mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.

"Kali ini ibadah di rumah dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin, jadilah pahlawan, lindungi diri, lindungi orang lain, mari menangkan perang melawan COVID-19," ujar Rudi.

Baca juga: Ornamen Paskah hiasi Minahasa Tenggara
Baca juga: Johan Yan dan "Misa Online" saat COVID-19