Tokyo (ANTARA News) - Penyelenggaraan "Super Show" Persahabatan Indonesia Jepang akhirnya tetap terselenggara di Bali, setelah sang inspirator sekaligus disainer terkemuka Jepang, Kansai Yamamoto, dalam jumpa pers, memastikan pagelaran akbar tersebut.

"Penyelenggaraannya sudah dipastikan pada 23 Mei mendatang di lapangan Garuda Wisnu Kencana, Denpasar, kata Kansai Yamamoto menjawab ANTARA News dalam jumpa pers yang digelar di lapangan terbuka di kawasan Harajuku, Tokyo, Senin.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan simbol persahabatan Indonesia dan Jepang untuk 50 tahun ke depan.

Sebelumnya kegiatan Super Show Kansai Yamamoto dijadwalkan pada Desember 2008, namun karena krisis ekonomi global yang juga mengimbas di Jepang terpaksa ditunda pelaksanaannya. Pertunjukan kolosal yang menggabungkan pagelaran busana dan berbagai atraksi seni budaya kontemporer itu tadinya dirancang sebagai ajang penutup dari serangkaian kegiatan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

"Anda lihat di belakang saya ada balon udara berbentuk kapal terbang yang menggambarkan impian akan hubungan Indonesia Jepang yang semakin baik dan kedekatan perasaan yang tinggi," kata Yamamoto yang juga menjadi Ketua klub pendukung kampanye "Tokyo bagi Olimpiade 2016".

Hadir pada acara itu Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro dan sejumlah diplomat muda KBRI Tokyo.

Terpilihnya Bali, kata Yamamoto, karena Bali sudah sedemikan popular dan memiliki kedekatan bagi Jepang. Sehingga bisa membawa impian semua orang di Jepang dan Indonesia akan hubungan yang semakin dekat di antara kedua masyarakatnya.

Dalam jumpa pers itu, Kansai juga menggandeng presenter dan artis terkenal Jepang Rei Kikukawa yang mengenakan pakain tradisional penari Bali.

Kikukawa juga menjelaskan betapa kesediaannya mendukung Kansai karena dalam diri pria energik tersebut tersimpan energi yang tiada batasnya dalam mengekspresikan suatu karya.

"Jepang memang perlu mengekspresikan dirinya tidak hanya di dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri seperti dengan Indonesia," kata artis cantik lulusan University of Tokyo.

Menyinggung soal pengaruh bagi kedua negara dari pagelaran yang akan melibatkan seribu sukarelawan seni itu, Yamamoto lebih menceritakan tentang semangat suatu persahabatan yang digambarkannya melalui api dan kegiatan kolosal.

"Kegiatan ini merupakan simbol semangat dari generasi muda kedua negara untuk terus berkarya bersama-sama dalam membangun persahabatan ke depan," kata pria berusia 65 tahun itu. (*)