Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur membagikan masker kepada para pedagang di sejumlah pasar tradisional di daerah itu sekaligus sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona baru.

"Sedikitnya delapan ribu masker dari pemerintah kabupaten telah disiapkan untuk dibagikan kepada pedagang pasar di seluruh wilayah Kabupaten Kediri," kata Kepala UPTD Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tito Budi di Kediri, Kamis.

Pihaknya mengungkapkan pemberian masker di pasar itu sebagai upaya preventif untuk mencegah dan melindungi warga dari penyebaran virus corona.

Hal itu dilakukan karena pasar merupakan tempat interaksi masyarakat yang cukup banyak dan berganti-ganti.

Pembagian masker itu, lanjut dia, juga dalam rangka mengikuti kebijakan pemerintah pusat sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada hari pertama pembagian dilakukan di Pasar Bendo, Pasar Pamenang, dan Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri.

"Masker akan dibagi untuk para pedagang pasar di Kabupaten Kediri. Dengan menggunakan masker minimal bisa memutus penularan COVID-19," kata dia.

Baca juga: Teten ajak lebih banyak UMKM produksi masker kain

Tito Budi menambahkan selain memberikan masker, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi tentang pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pedagang dan pengunjung pasar.

Diharapkan dengan adanya sosialiasi tersebut para pedagang dan pengunjung pasar dapat menjalankan pola hidup sehat sehingga dapat memutus penyebaran COVID-19.

"Tetap jaga kebersihan, setiap melakukan aktivitas apapun agar segera cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," ujar dia.

Selain pemberian masker untuk para pedagang, petugas pasar juga telah menyiapkan tempat-tempat untuk cuci tangan, pemasangan imbauan pola hidup sehat, serta penyemprotan kendaraan yang berada di lingkup pasar.

Di Kabupaten Kediri, data per Jumat, ada tujuh kasus terkonfirmasi positif virus corona, yakni dua orang meninggal dunia, empat orang dirawat dan satu sembuh.

Untuk pasien dalam pengawasan 21 orang, di mana 15 orang dalam pengawasan, empat orang selesai pengawasan, dan dua orang sisanya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Yurianto: Efisiensi imbauan masker cegah COVID-19 terlihat pekan depan
Baca juga: Pemkot Surakarta pastikan pedagang kenakan masker, cegah COVID-19