Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menyebut dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas saat terjadi kontak tembak dengan aparat gabungan TNI/Polri bertempat di salah satu kamp Jalan Trans-Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kamis.

"Dari hasil penegakan hukum yang kami lakukan, dua orang KKB meninggal dunia. Keduanya ditembak oleh tim karena hendak menembak petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata AKBP Era Adhinata.

Selain itu, satu anggota KKB berinisial IS diamankan oleh aparat.

Baca juga: Polisi amankan warga Timika pemasok bahan makanan ke KKB

Kapolres mengatakan bahwa penegakan hukum terhadap KKB di Jalan Trans-Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka itu lantaran mereka diduga kuat sebagai pelaku penembakan di pusat perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang pekerja berkewarganegaraan Selandia Baru dan beberapa lainnya terluka.

Aparat bergerak di kamp yang menjadi lokasi persembunyian KKB itu pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIT.

Sebelumnya, aparat telah mengamankan sejumlah orang yang menjadi pemasok bahan makanan kepada KKB tersebut.

Berdasarkan hasil interogasi terhadap beberapa orang penyuplai bama, kata dia, penyelidikan di lapangan serta ditambah beberapa informasi yang diperoleh, tim kemudian melakukan analisis dugaan tempat yang menjadi tempat persembunyian KKB yang melakukan penembakan di Kantor OB 1, kompleks PTFI di Kuala Kencana Mimika.

"Selanjutnya, aparat gabungan TNI/Polri bergerak cepat dengan melakukan penegakan hukum di lokasi tempat persembunyian KKB," kata AKBP Era Adhinata.

Upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat, menurut dia, bukannya tanpa perlawanan. KKB yang bersembunyi di kamp Jalan Trans- Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka itu sempat melakukan perlawanan sehingga terjadi kontak senjata dengan aparat.

Baca juga: Kapolda: pengejaran terhadap KKB pimpinan Joni Botak terus dilakukan

Baca juga: Jubir Freeport: Pengamanan Kuala Kencana ditingkatkan


Melihat dua rekannya tewas dan seorang lainnya diamankan aparat, beberapa anggota KKB melarikan diri ke dalam hutan belantara dengan membawa empat pucuk senjata api. Namun, barang-barang lainnya ditinggal begitu saja di kamp.

"Kami sudah dapat memetakan lokasi-lokasi mereka serta jaringanya dan tetap akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pegejaran terhadap KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum," kata AKBP Era Adhinata.

Beberapa barang bukti penting yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu sebuah airsoft guns merek Glock, sebuah senjata rakitan, 10 selongsong peluru, 20 unit telefon genggam, dua unit radio tangan, tiga bendera bercorak bintang kejora, tiga bilah kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, tujuh senapan angin, dan 11 potongan bagian senapan angin.