Jakarta (ANTARA) - Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) menggelar donor darah melibatkan 238 personel TNI AD, terdiri dari 233 personel dari Puspomad dan lima personel dari Polisi Militer Komando Strategis Angkatan Darat (Pom Kostrad).

“Kami lakukan kegiatan donor darah sesuai dengan perintah Bapak Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam pemenuhan stok darah yang sudah mulai berkurang,” ujar Komandan Puspomad Mayor Jenderal TNI Rudi Yulianto berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, kata Rudi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan agar jajaran TNI AD berjuang melawan pandemi COVID-19 dengan berbagai cara, salah satunya mendonorkan darah untuk pasien COVID-19.

Baca juga: PMI intensifkan "jemput bola" pendonor di tengah COVID-19
Baca juga: Menipis dampak COVID-10, Gubernur Aceh Ajak masyarakat donor darah


Instruksi tersebut direspons oleh Danpuspomad Mayjen TNI Rudi dengan menggelar donor darah bekerja sama dengan PMI untuk memerangi ancaman pandemi COVID-19 yang sudah memakan banyak korban.

“Inilah upaya kami, sebagai bentuk sinergitas dan soliditas kepada masyarakat yang terserang virus COVID-19, sehingga melalui donor darah ini diharapkan hasilnya dapat membantu masyarakat melalui PMI,” lanjut Mayjen TNI Rudi.

Selain itu, Kepala Bagian Personel Puspomad, Letnan Kolonel Corps Polisi Militer (Letkol CPM) Bambang Budi Mulyana mengatakan PMI perlu dibantu dalam penyediaan darah pasien COVID-19.

"PMI sangat membutuhkan darah untuk membantu pasien yang sudah terkena atau terpapar COVID-19," kata Bambang.

Ia berharap, tenaga medis sebagai garda terdepan merasa terbantu dengan kegiatan donor darah tersebut, dan tetap semangat menjalani tugasnya.

Sementara itu, Dokter Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, Bono, menyampaikan terima kasih kepada TNI AD, atas kerja sama yang dijalin dalam bentuk kegiatan donor darah.

“Karena ada wabah corona, persediaan darah di PMI menjadi menipis, sedangkan setiap harinya, PMI harus menyediakan sekitar 800 hingga 1000 kantung darah, tentu kegiatan ini sangat membantu kami,” ujar dr. Bono.

Dokter Bono berharap agar kerja sama PMI dengan TNI AD dapat terus berlanjut, dengan keikutsertaan para prajurit TNI AD untuk mendonorkan darahnya, yang dibutuhkan pasien yang terpapar COVID-19.

Baca juga: Kapolri terbitkan surat telegram ajak anggotanya donor darah
Baca juga: TNI sumbang 139 kantong darah, cegah kekurangan stok darah saat Corona
Baca juga: PMI Jakbar pastikan pendonor darah layak saat pandemi COVID-19