Jakarta (ANTARA) - ​​​​Brescia mengumumkan bahwa mayoritas pemainnya telah setuju untuk dilakukan pemotongan gaji melalui pernyataan resmi klub.

Klub tersebut sebelumnya telah menyatakan keinginannya agar Liga Italia musim ini dihentikan total, setelah klub tersebut sekarang ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.

Dalam pernyataan yang ditujukan kepada para pemegang tiket musiman, Presiden Massimo Cellino memuji "sensitivitas dan tanggung jawab tinggi yang diperlihatkan para pemain, yang hampir semuanya, menyetujui dengan cepat proposal pemotongan gaji, sebagai cara untuk melindungi integritas klub pada masa sulit."

Baca juga: Imbas pandemi corona, klub-klub Italia sepakati pemotongan gaji pemain

Tidak dijelaskan berapa banyak pemain yang setuju terhadap pemotongan gaji tersebut.

Kota Brescia merupakan episentrum krisis virus corona di Italia, yang pada Kamis ini tercatat telah menginfeksi 139.422 orang di negara tersebut.

"Klub akan senang untuk menghindari berlanjutnya musim untuk menghormati realitas yang menyedihkan di Brescia," tambahnya.

Baca juga: Presiden Brescia ancam mundur jika Serie A dilanjutkan

Brescia berhasil promosi ke Serie A pada musim lalu, dan sekarang terpuruk di dasar klasemen dengan terpaut sembilan poin dari zona aman.

Pemuncak klasemen Juventus mengumumkan pada akhir bulan lalu bahwa mereka telah memotong gaji para pemain dan pelatih untuk periode Maret sampai Juni.

Sang juara bertahan memperkirakan pemotongan itu akan menghasilkan dampak positif sebesar 90 juta euro pada tahun finansial 2019/2020.

Persatuan Pesepak bola Italia (AIC) telah menolak upaya beberapa klub untuk melakukan pemotongan gaji.

Baca juga: Tidak ada kompetisi, pemain dan staf Juve sepakat untuk potong gaji