New York (ANTARA) - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena selera risiko pelaku pasar berkurang di tengah kekhawatiran baru atas pandemi COVID-19.
Beberapa optimisme bahwa krisis virus corona mungkin mendekati puncaknya telah memudar dan kekhawatiran investor atas dampak ekonomi dari pandemi tersebut tetap bertahan.
“Optimisme telah mereda. Ketidakpastian akan tetap menjadi bagian dari kehidupan kita selama dua bulan ke depan,” kata Juan Perez, pedagang mata uang senior di Tempus Inc di Washington seperti dikutip oleh Reuters.
"Benar-benar tidak ada jawaban mendasar untuk pertanyaan penting dan itu adalah: Apakah kita cukup menguji? Dan jawabannya adalah tidak. Jadi Anda tidak akan mendapatkan banyak konsistensi saat ini," tambahnya.
Pejabat AS memperingatkan warga Amerika untuk memperkirakan jumlah kematian akibat virus corona yang mengkhawatirkan minggu ini, bahkan ketika model universitas berpengaruh pada Rabu (8/4/2020) mengurangi angka kematian pandemi AS sebesar 26 persen menjadi 60.000.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen menjadi 100,1148 pada akhir perdagangan.
Euro berada di bawah tekanan setelah para menteri keuangan kawasan gagal menyepakati rencana penyelamatan untuk mengelola beban keuangan dari krisis virus corona.
Pembicaraan, yang mencoba menyepakati paket langkah-langkah untuk pemerintah, perusahaan dan individu, ditunda hingga Kamis. Perseteruan antara Italia dan Belanda tentang kondisi apa yang harus melekat pada kredit zona euro untuk pemerintah menghalangi kemajuan, kata sumber.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0861 dolar AS dari 1,0902 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2392 dolar AS dari 1,2338 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6235 dolar AS dari 0,6195 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,81 yen Jepang, lebih rendah dari 108,86 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9712 franc Swiss dari 0,9690 franc Swiss, dan naik menjadi 1,4039 dolar Kanada dari 1,3992 dolar Kanada.
Baca juga: Dolar AS jatuh, dipicu selera terhadap mata uang berisiko meningkat
Baca juga: Dolar AS menguat di tengah ketidakpastian akibat COVID-19
Dolar AS menguat di tengah ketidakpastian COVID-19
9 April 2020 04:47 WIB
Uang pecahan 100 dolar terlihat dalam ilustrasi foto ini di sebuah bank di Seoul, Korea Selatan. ANTARA/REUTERS/Lee Jae-Won/pri.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: