Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika hari ini menggelar tes cepat, rapid test, untuk pegawai di lingkungan kementerian serta pekerja media untuk mengurangi penyebaran virus corona.

"Kami ingin memastikan kesehatan pekerja media agar tetap dapat menjalankan kerja jurnalistik dan tetap bisa menyampaikan informasi terkait Covid-19 kepada masyarakat," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, dalam keterangan pers, Rabu.

Rapid test COVID-19 adalah metode pemeriksaan untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2, dengan cara mengambil sampel darah seseorang. Tes ini bukan diarahkan untuk diagnosis COVID-19, namun, untuk respons antibodi dalam tubuh.

Baca juga: Hakim konstitusi jalani tes cepat COVID-19

Baca juga: Laboratorium Rapid Test COVID-19 RSPAD siap beroperasi


Sekretaris Jenderal Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti menginformasikan ada 758 pekerja media yang mendaftar untuk mengikuti rapid test, namun, yang datang melakukan tes berjumlah 350 orang.

"Semua kami layani dengan cara drive thru," kata Niken dalam keterangan yang sama.

Sementara pegawai Kominfo yang mengikuti tes tersebut total berjumlah 994 orang, dilakukan dalam tiga hari. Dalam pemeriksaan, peserta tidak perlu turun dari kendaraan masing-masing.

Menurut Kominfo, tes dilakukan dalam sistem drive thru untuk menghindari kerumunan orang, tetap mematuhi protokol physical distancing untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Hasil pemeriksaan diberikan secara online melalui aplikasi Halodoc. Sebelum mengikuti tes, Kominfo meminta calon peserta tes untuk mendaftar dari jarak jauh melalui aplikasi kesehatan tersebut.

Data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menunjukkan terdapat 2.956 kasus positif per hari ini, Rabu (8/4).

Pasien yang meninggal menyentuh angka 240 orang dan pasien sembuh total hari ini berjumlah 222 orang.

Dalam pertambahan harian, jumlah kasus positif per hari ini berjumlah 218 kasus, sementara pasien sembuh bertambah 18 orang dan pasien meninggal naik 19 orang.

Pada Selasa (7/4) tercatat ada 2.738 kasus positif corona, 221 orang meninggal dan 204 orang yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Maia Estianty ikut tes cepat COVID-19, hasilnya negatif

Baca juga: Jubir: Konfirmasi kasus positif COVID-19 adalah yang berbasis tes PCR

Baca juga: Achmad Yurianto: Isolasi mandiri bukan berarti diasingkan