Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta tidak akan membatasi jumlah kendaraan di jalan.

"Jumlah kendaraan tidak berkurang," kata Anies dalam Konferensi Pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Kendati, ia menyebut akan ada pembatasan jam operasi angkutan umum di jalan.

"Jam operasi dari jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB," kata Anies.

Baca juga: Anies: PSBB DKI Jakarta mulai berlaku Jumat dini hari

Baca juga: Anies rakor dengan Pemprov Jawa Barat dan Banten terkait PSBB Jakarta

Baca juga: Pengendara motor dilarang berboncengan selama PSBB di Jakarta


Aturan jam operasi tersebut berlaku untuk semua kendaraan umum yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta.

Kata Anies, untuk kendaraan pribadi, tidak ada pembatasan jam operasi.

"Kendaraan pribadi bisa berkegiatan seperti biasa tetapi harus ada physical distancing, artinya kendaraan-kendaraan itu membatasi jumlah penumpang," kata Anies.

Anies mengatakan pembatasan jumlah penumpang itu juga akan diterapkan untuk angkutan umum, dimana kapasitas penumpang dipangkas hingga 50 persen.

"Dikuranginya pada volume penumpang per kendaraan. Jadi yang biasanya misalnya bus itu kapasitasnya 50 penumpang, dikurangi jadi 25. Gerbong (kereta) yang biasanya kapasitasnya 100, jadi 50. Tetapi jumlah kendaraan tidak berkurang," kata Anies.