Gubernur Jatim: Pasien sembuh COVID-19 mencapai 46 orang
8 April 2020 18:59 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) saat memantau peta sebaran pasien COVID-19 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (08/04/2020) malam. (ANTARA Jatim/Fiqih Arfani)
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien sembuh dari infeksi virus corona jenis baru atau COVID-19 di wilayahnya mencapai 46 orang, dari keseluruhan 196 kasus terkonfirmasi positif.
“Secara presentase, jumlah sembuhnya adalah 23,47 persen,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Baca juga: MBC Jatim sumbang baju APD Hazmat ke dua rumah sakit di Surabaya
Berdasarkan data hingga Rabu pukul 17.00 WIB, pasien sembuh di Jatim mencapai 46 orang atau bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 42 orang.
Sebanyak empat pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni dua orang dari Surabaya, kemudian masing-masing satu orang dari Banyuwangi dan Gresik.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonfirmasi negatif 46 orang, adalah 25 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang asal Kabupaten Malang, lima orang asal Kota Malang, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi dan Gresik.
Baca juga: 18.009 pekerja di Jatim terdampak ekonomi COVID-19
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi semua pihak yang membantu dan berusaha merawat pasien dengan baik, terutama tim medis di sejumlah rumah sakit.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini berjumlah 17 orang (8,6 persen) atau bertambah satu orang dibandingkan sehari sebelumnya.
“Satu orang tambahan yang meninggal dunia berasal dari Tuban. Kami juga mengucapkan turut duka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Khofifah.
Baca juga: Hasil rapid test 154 pekerja migran Indonesia dari malaysia negatif
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim pada Rabu pukul 17.00 WIB menjadi 196 orang atau bertambah dua orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang 194 orang.
Secara rinci, data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 84 orang, Sidoarjo (18), Lamongan (13), Kabupaten Malang (10), Magetan (9), Kota Malang (8), Situbondo (8), Kabupaten Kediri (7) dan Nganjuk (7).
Baca juga: Gubernur: 21,65 persen pasien COVID-19 di Jatim sembuh
Kemudian, Tulungagung (5), Gresik (5), Lumajang (3), Ponorogo (3), Jombang (2), Jember (2), Pamekasan (2), Tuban (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Banyuwangi (1), Kabupaten Madiun (1), Bondowoso (1) serta Trenggalek (1).
Dengan demikian maka total di Jatim terdapat 25 daerah terjangkit, termasuk satu daerah berstatus zona merah, yakni Kabupaten Tuban.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.185 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.083 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 12.314 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 11.564 orang.
Baca juga: 48 SMK di Jatim hasilkan 2.500 APD bantu penanganan COVID-19
“Secara presentase, jumlah sembuhnya adalah 23,47 persen,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Baca juga: MBC Jatim sumbang baju APD Hazmat ke dua rumah sakit di Surabaya
Berdasarkan data hingga Rabu pukul 17.00 WIB, pasien sembuh di Jatim mencapai 46 orang atau bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 42 orang.
Sebanyak empat pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni dua orang dari Surabaya, kemudian masing-masing satu orang dari Banyuwangi dan Gresik.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonfirmasi negatif 46 orang, adalah 25 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang asal Kabupaten Malang, lima orang asal Kota Malang, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi dan Gresik.
Baca juga: 18.009 pekerja di Jatim terdampak ekonomi COVID-19
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi semua pihak yang membantu dan berusaha merawat pasien dengan baik, terutama tim medis di sejumlah rumah sakit.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini berjumlah 17 orang (8,6 persen) atau bertambah satu orang dibandingkan sehari sebelumnya.
“Satu orang tambahan yang meninggal dunia berasal dari Tuban. Kami juga mengucapkan turut duka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Khofifah.
Baca juga: Hasil rapid test 154 pekerja migran Indonesia dari malaysia negatif
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim pada Rabu pukul 17.00 WIB menjadi 196 orang atau bertambah dua orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang 194 orang.
Secara rinci, data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 84 orang, Sidoarjo (18), Lamongan (13), Kabupaten Malang (10), Magetan (9), Kota Malang (8), Situbondo (8), Kabupaten Kediri (7) dan Nganjuk (7).
Baca juga: Gubernur: 21,65 persen pasien COVID-19 di Jatim sembuh
Kemudian, Tulungagung (5), Gresik (5), Lumajang (3), Ponorogo (3), Jombang (2), Jember (2), Pamekasan (2), Tuban (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Banyuwangi (1), Kabupaten Madiun (1), Bondowoso (1) serta Trenggalek (1).
Dengan demikian maka total di Jatim terdapat 25 daerah terjangkit, termasuk satu daerah berstatus zona merah, yakni Kabupaten Tuban.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.185 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.083 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 12.314 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 11.564 orang.
Baca juga: 48 SMK di Jatim hasilkan 2.500 APD bantu penanganan COVID-19
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: