Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) memprediksi adanya kenaikan traffic seluler atau lalu lintas data saat Lebaran hingga mencapai 40 persen, yang diperkuat dengan adanya periode bekerja di rumah guna menghindari penularan virus corona baru (COVID-19).

"Kami juga saat ini sedang bekerja bersama-sama dengan operator seluler untuk mengantisipasi pada saat kenaikan trafik yang besar di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti. Kemungkinan kenaikan trafik antara 30 sampai 40 persen," ujar Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat konferensi pers di Graha BNPB, Rabu.

Kenaikan ini meningkat 10 persen dari hari raya biasa saat tidak adanya wabah COVID-19. Meski begitu, kata dia, ketersediaan bandwidth dari operator seluler masih cukup.

Baca juga: Kominfo tantang anak muda bikin game #DiRumahAja

Baca juga: Operator seluler dukung aplikasi PeduliLindungi buatan Kominfo


Pemerintah juga belum memikirkan untuk menambah ketersediaan broadband atau jangkauan frekuensi di Indonesia.

Namun ia meminta kepada seluruh operator seluler untuk menjaga kualitas jaringan di tengah krisis ini.

"Kami juga bersama operator seluler memastikan terjaganya bandwidth yang cukup. Hingga saat ini bandwidth kita belum ada kenaikan yang terlalu luar biasa, masih di dalam kendali dan kapasitas broadband yang tersedia," kata dia.

Baca juga: Bukan TraceTogether, aplikasi PeduliLindungi lacak sebaran corona

Baca juga: Menkominfo minta operator seluler jaga kualitas jaringan selama WFH


Di samping meminta operator menjaga jaringan, Pemerintah juga mengingatkan pada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan internet. Salah satu yang paling ditekankannya yakni tidak menyebar atau memproduksi hoaks.

"Kami juga menyampaikan dan berharap pada masyarakat agar menggunakan ruang digital kita secara sehat, secara cerdas, dan secara bermanfaat," kata dia.

Sebelumnya dalam rapat virtual dengan Komisi I DPR RI, Selasa, Kemenkominfo menyatakan peningkatan arus lalu lintas selama periode bekerja di rumah masih berada dalam kapasitas penyedia operator seluler.

Adapun selama periode ini terjadi kenaikan lima hingga sepuluh persen dan itu pun jauh dari kenaikan lalu lintas data pada saat lebaran tahun lalu yang mencapai 20 hingga 30 persen.

Baca juga: Kominfo diminta menyiapkan alternatif aplikasi Zoom

Baca juga: Jaringan internet terkendali selama WFH

Baca juga: Pemerintah rilis aplikasi pantau corona 10 Rumah Aman