Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemkes) mendorong gotong royong antarnegara dalam upaya memerangi wabah COVID-19 yang telah menjangkiti lebih dari 200 negara di dunia.

"Artinya kita harus berbagi," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemkes dr. Siti Nadia Tarmizi melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan perang melawan wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, harus dilakukan bersama-sama dengan cara saling membantu di antara negara-negara yang terkena dampak COVID-19.

"Berbagi seperti misalnya pemeriksaan laboratorium reagen. Laboratorium itu kan seluruh dunia butuh. APD seluruh dunia butuh, ventilator juga semua dunia butuh, tes cepat COVID-19 juga. Artinya seharusnya sesama negara bisa saling mendonasi, saling membantu dalam upaya penanganan," katanya.

Demikian juga dengan perlunya upaya lebih keras di Tanah Air untuk menjaga wilayah, baik antarkecamatan, kelurahan, kabupaten dan juga antarprovinsi.

Dalam rangka memeringati Hari Kesehatan Dunia, Kemkes juga menekankan kembali perlunya masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna menghindari kemungkinan paparan penyakit-penyakit menular, termasuk COVID-19.

"Kita lihat bahwa upaya melawan COVID-19 juga mengingatkan kembali kepada kita tentang perlunya mencuci tangan dengan bersih dan juga etika batuk yang sebenarnya sudah lama kita dengungkan," katanya.

Artinya, kata dia lebih lanjut, masyarakat seharusnya memahami bahwa perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu bagian yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.