"Semoga tidak setiap tahun di Hari Kesehatan Dunia kita menghadapi pandemi global yang sama di seluruh dunia," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemkes dr. Siti Nadia Tarmizi melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Selasa.
Biasanya, katanya, tiap-tiap negara memiliki pesan yang berbeda-beda setiap kali memeringati Hari Kesehatan Dunia, tergantung masalah kesehatan utama yang dihadapi masing-masing negara.
Namun, pada tahun ini hampir sebagian besar negara di dunia menghadapi masalah kesehatan yang sama, yaitu wabah COVID-19.
"Jadi mungkin peringatan Hari Kesehatan Dunia tahun ini spesial, kita bersama-sama mengalami pandemi COVID-19 yang merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat global," katanya.
Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi wabah COVID-19 dengan strategi yang sudah diketahui bersama.
"Yaitu dengan menjaga jarak, pakai masker dan selalu meningkatkan kekebalan tubuh melalui kegiatan Germas," kata dia, merujuk pada Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang telah lama digaungkan oleh pemerintah melalui Kemkes.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada hari ini mencatat penambahan 247 kasus menjadi total 2.378 kasus, dengan 204 orang di antaranya dinyatakan sembuh, sementara 221 orang meninggal akibat wabah yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2.