Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta taruna dan taruni untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pandemi COVID-19.

"Sebagai prajurit harus dapat bertindak kreatif dan inovatif dalam menyikapi setiap perkembangan yang ada. Banyak yang dapat dilakukan oleh taruna/taruni melalui Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) untuk membantu Pemerintah dan masyarakat dalam penanganan pandemi COVID-19," kata Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Baca juga: Hadi Tjahjanto-Idham Aziz ingatkan prajurit tiga program kerja 2020

Baca juga: Panglima TNI berhasil membumikan visi presiden


Marsekal Hadi saat video conference dengan 458 taruna/taruni Akmil, AAL, dan AAU pada pembukaan Latsitardanus XL tahun 2020 itu, mengatakan, Latsitardanus tahun 2020 memiliki bentuk yang sangat berbeda karena adanya pandemi COVID-19.

"Latihan yang seharusnya dilaksanakan secara terintegrasi seluruh matra serta melibatkan taruna Akademi Kepolisian dan mahasiswa, harus diganti dengan kegiatan di masing-masing Akademi Angkatan. Tetapi bukan berarti kehilangan semangat integrasi dan semangat pengabdian kepada masyarakat," kata mantan Kepala Staf TNI AU (KSAU) ini.

Semangat integrasi dan semangat pengabdian tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas para taruna/taruni nanti selaku perwira TNI.

Kemajuan teknologi, sosialisasi kepada masyarakat dapat dilakukan dari jarak jauh, menggunakan media sosial dan platform yang menarik dan mudah diakses.

"Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan buat setting yang menarik sehingga mudah diterima masyarakat," tuturnya.

Menurut dia, walaupun tidak melaksanakan kegiatan terintegrasi secara penuh, para taruna/taruni dapat terus menerus mengamati bagaimana TNI bekerja sama dengan Polri, Kementerian dan Lembaga terkait, serta seluruh komponen bangsa berupaya menanggulangi wabah COVID-19 yang terjadi.

"Semangat sinergi dan kerja sama itu akan lebih dibutuhkan lagi di masa mendatang, saat Indonesia berupaya bangkit dan melaksanakan pembangunan nasional," kata mantan Irjen Kemhan ini.

Kompleksitas tantangan yang akan dihadapi para taruna taruni nantinya di satuan akan terus berubah dan meningkat.

Sehingga, tambah dia, dibutuhkan perwira-perwira TNI yang tangguh, mampu beradaptasi dan memanfaatkan kemajuan yang ada serta bersinergi dengan berbagai komponen bangsa demi keberhasilan tugas pokok.

Latsitardanus XL tahun 2020 ini dibuka oleh Danjen Akademi TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono sebagai Inspektur Upacara (Irup) di hadapan 458 taruna/taruni Akmil, AAL, dan AAU di masing-masing Angkatan melalui video conference.

Selanjutnya menyaksikan penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat kesehatan secara simbolis kepada peserta Latsitardanus di masing-masing tempat.

Baca juga: DPR minta pelibatan TNI secara penuh dalam penanganan COVID-19