Jakarta (ANTARA News) - Pembalap Australia asal tim Budget Forklifts, Malcolm Rudolp, menjuarai ajang balap sepeda jalan raya internasional, Polygon Tour de Jakarta, yang menempuh jarak 167,8km, di Jakarta, Minggu dengan catatan waktu 3 jam 43 menit 10 detik.

Untuk posisi kedua ditempati juara musim lalu, Patria Rastra dari WSP Management Yogyakarta dengan waktu 3:43:12,11 dan disusul pembalap Hari Fitrianto asal PSN (3:43:12,11).

Sementara itu pembalap PAL Indonesia Samai hanya finish di urutan ke-18 dengan waktu 3:45:30,25.

Untuk kategori tim, PSN di urutan pertama dengan catatan waktu 11:12:57. Tim yang diisi pembalap Hari Fitrianto, Herwin Jaya dan Sergey Kudenstsov ini berhak atas hadiah trofi dan uang tunai Rp16 juta.

Juara tim kedua direbut WSP Management Yogyakarta (11:13:24), urutan ketiga ditempati Tim Bugdet Forklifts (11;13:24). Tim PAL Indonesia yang diperkuat Samai, Kaswanto, Ryan Ariehan hanya mampu berada diurutan keenam dengan catatan waktu 11:19:59.

Ajang balap sepeda internasional yang melintasi jalanan ibukota ini dilepas oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Minggu pagi di depan gedung KONI Jakarta. Sebanyak 16 tim yang tampil beradu kecepatan melintasi lima wilayah ibukota.

Para pembalap menuju kawasan Slipi, Pluit, Tanjung Priku, Sunter, By Pass. Pramuka, Dipenogoro, Rasuna Said, Gatot Subroto. Selanjutnya, pembalap menuju selatan Jakarta melintasi kawasan Gelora, Pertama Hijau, Pondok Indah, TB Simatupang, Kemang dan kembali ke kawsan Gatot Subroto. Mereka melakukan kriterium sebanyak tiga kali mulai Halim Perdanakusumah-Jakarta Design Centre dan finish di Jl Sudirman.

Para pembalap mendapat sambutan cukup meriah dari penonton. Hanya ada sedikit kendala di Jl. Lodan Jakarta Utara, jalan yang bergelombang mengakibatkan sejumlah pembalap terjatuh.

Malcolm Rudolp usai lomba mengatakan gembira dapat memenangi even t ini. "Saya gembira atas kemenangan ini," katanya yang sebelumnya menempati peringkat ketiga di Tour de Singkarak pekan lalu.

Sementara pembalap PSN Hari bersyukur merebut juara ketiga.

Penyelenggara event, Perry H Josohadisoerjo menyatakan, balap sepeda internasional ini akan dimasukkan dalam kalender Badan Balap Sepeda Dunia (UCI). "Untuk rute akan berubah dan etape akan ditambah. musim depan akan ada kreterium dan pelaksanaan dua hari," katanya.

Disinggung soal keamanan lintasan, Ferry yang didampingi Komisi Pertandingan, Fazin Saad menyatakan tidak masalah. "Memang resiko menggelar lomba di jalan raya ibukota dengan keamanan lintasan yang agak sulit diperkirakan. Kami memang berharap lintasan aman," katanya.

Mantan pengurus ISSI, Budi Santoso mengatakan, munculnya pembalap muda menjadi juara di ajang ini akan mampu bersinar di masa depan.(*)