Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berbela sungkawa atas wafatnya enam anggota saat mengemban tugas merawat pasien terjangkit COVID-19.

"DPP PPNI mengucapkan Innalillahi wa innaillaihi raji'un, atas berpulangnya ke Rahmatullah dalam tugas kemanusiaan enam rekan kami," kata Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah di Jakarta, Senin.

Keenam perawat tersebut adalah Almarhumah Ninuk Dwi yang bertugas sebagai perawat di ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Selanjutnya adalah Almarhum Sugiarto yang bertugas sebagai perawat tim bedah medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta

Almarhum Harmoko sebagai perawat di PKM Tambak Aji, Almarhumah Letkol (Kowal) Mulatsih, perawat Rumah Sakit Marinir Cilandak.

Baca juga: Penutupan Pasar Tanah Abang hingga masa tanggap darurat COVID-19 usai

Almarhum Setia Wibowo, perawat di Rumah Sakit Premier Bintaro dan Almarhumah Mursyida perawat di PK Kp Teleng.

"Mereka dirawat dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), juga sebelumnya aktif bertugas," katanya.

Harif mengatakan, dari enam anggota PPNI yang wafat itu, satu di antaranya telah dinyatakan positif tertular virus corona (COVID-19) atas nama Almarhum Ninuk Dwi.

"Namun untuk hasil laboratorium lima lainnya kami belum dapat akses. Kecuali Ninuk yang telah resmi diumumkan positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Dirut Pasar Jaya: Pasar Tanah Abang Senin tidak jadi buka