Saham Tokyo dibuka naik, pasar terguncang prospek pernyataan darurat
6 April 2020 09:20 WIB
Seorang pria memakai masker pelindung, menyusul penyebaran virus corona (COVID-19), berjalan melewati sebuah layar yang memperlihatkan harga saham Nikkei diluar kantor pialang di Tokyo, Jepang, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka sedikit lebih kuat pada Senin pagi, karena mundurnya Yen terhadap dolar AS membantu mengangkat eksportir, tetapi laporan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana untuk menyatakan keadaan darurat akibat wabah virus corona mengguncang pasar.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 61,79 poin atau 0,35 persen, dari tingkat penutupan Jumat (3/4/2020), menjadi diperdagangkan di 17.881,98 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo naik 6,39 poin atau 0,48 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.331,52 poin.
Saham-saham yang terkait dengan farmasi, informasi dan komunikasi, serta peralatan transportasi paling banyak mencatat kenaikan pada pembukaan perdagangan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Kenaikan minyak, pelemahan yen, dorong saham Tokyo lebih tinggi
Baca juga: Bursa Saham Tokyo merosot, tertekan kekhawatiran pandemi COVID-19
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 61,79 poin atau 0,35 persen, dari tingkat penutupan Jumat (3/4/2020), menjadi diperdagangkan di 17.881,98 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo naik 6,39 poin atau 0,48 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.331,52 poin.
Saham-saham yang terkait dengan farmasi, informasi dan komunikasi, serta peralatan transportasi paling banyak mencatat kenaikan pada pembukaan perdagangan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Kenaikan minyak, pelemahan yen, dorong saham Tokyo lebih tinggi
Baca juga: Bursa Saham Tokyo merosot, tertekan kekhawatiran pandemi COVID-19
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: