Lima pasien COVID-19 Tulungagung jalani karantina khusus
5 April 2020 22:59 WIB
Perawat mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) baju hazmat (Hazardous Material) membawa pasien dalam pengawasan COVID-19 menuju kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur. ANTARA/Destyan Sujarwoko/am.
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Lima pasien positif COVID-19 di Tulungagung, Jawa Timur menjalani karantina bersama di satu tempat khusus yang dirahasiakan lokasinya dengan pembagian ruang terpisah guna mencegah penularan lebih jauh ke warga lain.
Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Bambang Triono, Ahad mengatakan lima pasien baru yang dikonfirmasi positif dalam kondisi baik dan saat ini di karantina di satu tempat yang mereka rahasiakan.
"Mereka dikarantina di satu tempat yang kami jamin dan bisa dipertangungjawabkan," kata Bambang Triono tanpa menyebut detail lokasi karantina dimaksud.
Dari lima pasien positif COVID-19 tersebut, satu di antaranya diidentifikasi tertular usai pelatihan haji di Surabaya.
Baca juga: Tiga pendatang zona merah dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung
Baca juga: Enam PDP COVID-19 Tulungagung meninggal miliki riwayat kesehatan buruk
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Tulungagung jalani swab tenggorokan kedua
Sedangkan empat lainnya disebut Bambang, tertular dari transmisi lokal atau ada riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Iya, lima tambahan kasus (COVID-19) ini sebelumnya berstatus PDP (pasien dalam pengawasan)," katanya.
Dengan demikian, hingga saat ini di Tulungagung tercatat ada enam pasien positif COVID-19.
Mereka berasal dari Kecamatan Tulungagung (2), Kedungwaru (2), Ngantru (1), dan campur darat (1).
Bambang memastikan, kelima pasien positif COVID-19 secara klinis sehat.
Mereka tidak dirawat khusus di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung karena kondisi mereka secara klinis sehat.
"Tempatnya sangat bisa dipertanggungjawabkan. Dan mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan swab kedua dalam waktu dekat untuk memastikan perkembangan kondisinya saat ini," katanya.
Selain penambahan kasus positif COVID-19, Satgas juga mendata saat ini ada sebanyak 57 orang yang berstatus PDP (pasien dalam pemantauan), dengan rincian 23 dirawat, 25 orang dalam pemantauan dan sembilan lainnya meninggal.
Sedangkan yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya lebih banyak lagi.
Total ada 802 pasien berstatus ODP dan 702 masih terus dipantau, sedangkan 100 lainnya berstatus negatif.*
Baca juga: Pasien PDP COVID-19 asal Kediri meninggal di RSUD Tulungagung
Baca juga: Sembilan PDP COVID-19 di RSUD Tulungagung dinyatakan sembuh
Baca juga: UKM Tulungagung produksi APD untuk bantuan IDI
Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Bambang Triono, Ahad mengatakan lima pasien baru yang dikonfirmasi positif dalam kondisi baik dan saat ini di karantina di satu tempat yang mereka rahasiakan.
"Mereka dikarantina di satu tempat yang kami jamin dan bisa dipertangungjawabkan," kata Bambang Triono tanpa menyebut detail lokasi karantina dimaksud.
Dari lima pasien positif COVID-19 tersebut, satu di antaranya diidentifikasi tertular usai pelatihan haji di Surabaya.
Baca juga: Tiga pendatang zona merah dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung
Baca juga: Enam PDP COVID-19 Tulungagung meninggal miliki riwayat kesehatan buruk
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Tulungagung jalani swab tenggorokan kedua
Sedangkan empat lainnya disebut Bambang, tertular dari transmisi lokal atau ada riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Iya, lima tambahan kasus (COVID-19) ini sebelumnya berstatus PDP (pasien dalam pengawasan)," katanya.
Dengan demikian, hingga saat ini di Tulungagung tercatat ada enam pasien positif COVID-19.
Mereka berasal dari Kecamatan Tulungagung (2), Kedungwaru (2), Ngantru (1), dan campur darat (1).
Bambang memastikan, kelima pasien positif COVID-19 secara klinis sehat.
Mereka tidak dirawat khusus di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung karena kondisi mereka secara klinis sehat.
"Tempatnya sangat bisa dipertanggungjawabkan. Dan mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan swab kedua dalam waktu dekat untuk memastikan perkembangan kondisinya saat ini," katanya.
Selain penambahan kasus positif COVID-19, Satgas juga mendata saat ini ada sebanyak 57 orang yang berstatus PDP (pasien dalam pemantauan), dengan rincian 23 dirawat, 25 orang dalam pemantauan dan sembilan lainnya meninggal.
Sedangkan yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya lebih banyak lagi.
Total ada 802 pasien berstatus ODP dan 702 masih terus dipantau, sedangkan 100 lainnya berstatus negatif.*
Baca juga: Pasien PDP COVID-19 asal Kediri meninggal di RSUD Tulungagung
Baca juga: Sembilan PDP COVID-19 di RSUD Tulungagung dinyatakan sembuh
Baca juga: UKM Tulungagung produksi APD untuk bantuan IDI
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: