Jumlah ODP COVID-19 di Pasaman Barat naik menjadi 113 orang
5 April 2020 19:16 WIB
Tim Satgas COVID-19 Pasaman Barat terus menjaga ketat perbatasan dengan memeriksa setiap warga yang masuk kedaerah itu. ANTARA/HO Tim Satgas COVID-19 Pasaman Barat/am.
Simpang Empat,- (ANTARA) - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat (Sumbar) terus meningkat menjadi 113 orang hingga Minggu (5/4).
"Memang setiap hari jumlah ODP terus naik. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sama dengan kemarin sebanyak lima orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan dari 113 ODP itu, satu orang naik statusnya menjadi PDP. Sedangkan 10 orang sudah selesai pemantauan dalam keadaan sehat. Artinya 102 belum selesai dipantau.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY menjadi 35 orang
"Secara total ODP berjumlah 114 orang dan PDP lima orang. Sedangkan positif belum ada," tegasnya.
Pelaku perjalanan yang mengalami demam atau batuk atau pilek jadi ODP.
Sedangkan pasian dalam pengawasan sebanyak empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak Pasaman Barat. Sedangkan satu orang dikarantina di rumahnya dengan pengawasan bidan setempat.
Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti mengatakan kedatangan warga dari perantauan ke Pasaman Barat terus meningkat dan tidak terbendung. Diharapkan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Sumsel jadi 16, satu dari Lubuklinggau
Ia menilai dengan meningkatnya jumlah ODP maka pihaknya juga segera menyediakan fasilitas gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Talu di Kecamatan Talamau guna menampung ODP untuk dikarantina.
"Lokasinya telah kita survei dan Gubernur dan Bupati juga telah melihat dan akan mempersiapkan segala kebutuhannya," ujarnya.
"Kita terus mengimbau kepada warga agar tetap waspada. Jangan adakan keramaian, pakai masker, sering cuci tangan, jaga kebersihan diri dan lingkungan," katanya.
Pihaknya juga memperketat pengawasan di tiga titik perbatasan terhadap orang yang masuk ke Pasaman Barat," tegasnya. ***3***
Baca juga: K3S Denpasar gagas "Gerakan 10 Ribu" masker antisipasi COVID-19
Baca juga: 7 WNI sembuh COVID-19 di Singapura
Baca juga: BLK dan Karang Taruna Ogan Komering Ilir produksi ribuan masker
"Memang setiap hari jumlah ODP terus naik. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sama dengan kemarin sebanyak lima orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan dari 113 ODP itu, satu orang naik statusnya menjadi PDP. Sedangkan 10 orang sudah selesai pemantauan dalam keadaan sehat. Artinya 102 belum selesai dipantau.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY menjadi 35 orang
"Secara total ODP berjumlah 114 orang dan PDP lima orang. Sedangkan positif belum ada," tegasnya.
Pelaku perjalanan yang mengalami demam atau batuk atau pilek jadi ODP.
Sedangkan pasian dalam pengawasan sebanyak empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak Pasaman Barat. Sedangkan satu orang dikarantina di rumahnya dengan pengawasan bidan setempat.
Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti mengatakan kedatangan warga dari perantauan ke Pasaman Barat terus meningkat dan tidak terbendung. Diharapkan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Sumsel jadi 16, satu dari Lubuklinggau
Ia menilai dengan meningkatnya jumlah ODP maka pihaknya juga segera menyediakan fasilitas gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Talu di Kecamatan Talamau guna menampung ODP untuk dikarantina.
"Lokasinya telah kita survei dan Gubernur dan Bupati juga telah melihat dan akan mempersiapkan segala kebutuhannya," ujarnya.
"Kita terus mengimbau kepada warga agar tetap waspada. Jangan adakan keramaian, pakai masker, sering cuci tangan, jaga kebersihan diri dan lingkungan," katanya.
Pihaknya juga memperketat pengawasan di tiga titik perbatasan terhadap orang yang masuk ke Pasaman Barat," tegasnya. ***3***
Baca juga: K3S Denpasar gagas "Gerakan 10 Ribu" masker antisipasi COVID-19
Baca juga: 7 WNI sembuh COVID-19 di Singapura
Baca juga: BLK dan Karang Taruna Ogan Komering Ilir produksi ribuan masker
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: