Profesor: Kematian di Inggris bisa mencapai 7.000-20.000
5 April 2020 18:40 WIB
Dokumentasi - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memimpin rapat secara virtual membahas penanganan COVID-19 di London, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Andrew Parsons/10 Downing Street/Handout via REUTERS/pras.
London (ANTARA) - Angka kematian di Inggris akibat virus corona COVID-19 bisa meningkat menjadi antara 7.000-20.000 di bawah langkah-langkah yang diambil untuk memperlambat penyebaran virus tersebut, kata Neil Ferguson, Minggu.
Ferguson adalah seorang profesor pada Imperial College di London yang telah membantu pemerintah merancang langkah penanganan wabah tersebut.
"Kita sudah mengalami kurva perkembangan infeksi yang berlipat-lipat, yang kita sempat hentikan pada waktu tertentu," kata ahli epidemiologi itu dalam program Andrew Marr di BBC.
"Saat ini kita tidak punya kemampuan untuk mengukur berapa banyak orang yang sudah terinfeksi, yang akan diketahui dengan tes antibodi, dan karenanya kami membuat perkiraan statistik tentang hal itu.
"Menurut kami, jumlahnya bisa berkisar antara 7.000 dan sedikit lebih dari 20.000."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah Inggris janjikan 100.000 tes virus corona setiap hari
Baca juga: Konsorsium ventilator Inggris targetkan produksi 1.500 unit per minggu
Ferguson adalah seorang profesor pada Imperial College di London yang telah membantu pemerintah merancang langkah penanganan wabah tersebut.
"Kita sudah mengalami kurva perkembangan infeksi yang berlipat-lipat, yang kita sempat hentikan pada waktu tertentu," kata ahli epidemiologi itu dalam program Andrew Marr di BBC.
"Saat ini kita tidak punya kemampuan untuk mengukur berapa banyak orang yang sudah terinfeksi, yang akan diketahui dengan tes antibodi, dan karenanya kami membuat perkiraan statistik tentang hal itu.
"Menurut kami, jumlahnya bisa berkisar antara 7.000 dan sedikit lebih dari 20.000."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah Inggris janjikan 100.000 tes virus corona setiap hari
Baca juga: Konsorsium ventilator Inggris targetkan produksi 1.500 unit per minggu
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: