Jakarta (ANTARA) - Atlet menembak Indonesia tetap menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Lapangan Tembak Senayan Jakarta di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.

"PB Perbakin saat ini masih menjalani pelatnas di Lapangan Tembak Senayan. Sebelum melangsungkan pelatnas, kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lapangan," kata Sekretaris Jenderal PB Perbakin Firtian Judiswandarta saat video conference bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan media di Jakarta, Jumat.

Ada 10 atlet yang menjalani Pelatnas. Mereka tidak hanya dipersiapkan untuk Olimpiade Tokyo, tetapi juga Youth Olympic Game 2022 yang akan berlangsung di Senegal.

Baca juga: PB Perbakin berharap pada jatah 'wildcard' Olimpiade 2020

Sebagian petembak Indonesia semestinya mengikuti kejuaraan kualifikasi yang sekaligus merupakan ajang uji coba sebelum tampil pada Olimpiade Tokyo. Turnamen tersebut antara lain, test event Olimpiade Tokyo di Jepang pada 16-26 April, Kejuaraan Dunia ISSF di Munich, Jerman pada 2-9 Juni, dan pemusatan latihan di Hannover, Jerman, Juli nanti.

Namun seluruh kejuaraan telah dibatalkan oleh Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) seiring dengan kondisi pandemi global COVID-19 yang tak kunjung mereda.

PB Perbakin hingga kini masih menunggu pengumuman jatah wildcard Olimpiade Tokyo dari ISSF yang kemungkinan bakal diumumkan akhir Mei nanti.

Baca juga: Kemenpora minta induk cabang olahraga revisi anggaran Pelatnas

"Sehingga kami berharap wildcard satu satunya harapan jika memang kualifikasi tahun 2020 ditiadakan," kata dia.

Dari total 360 kuota yang diperebutkan, ISSF mengalokasikan 24 kuota di antaranya sebagai tiket undangan atau wildcard untuk National Olympic Committe (NOC) setiap negara yang memenuhi syarat.

Indonesia sudah memastikan satu tiket ke Olimpiade Tokyo atas nama Vidya Rafika Rahmatan Thayiba pada nomor 10 meter air rifle putri. Namun Perbakin berharap bisa menambah perwakilan dari Fathur Gustafian pada nomor 10 meter air rifle putra.

Baca juga: Herry IP siapkan program khusus ganda putra Olimpiade Tokyo