Padang (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Padang, Sumatera Barat bersama mitranya yakni Sedekah Berkah Jumat Barokah (SBJB) dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) angkatan 2003 memberikan sebanyak 114 alat pelindung diri (APD) untuk RSUP M Djamil Padang, Jumat.

"Ini merupakan tahap awal kami memberikan APD untuk tenaga kesehatan di rumah sakit dan semoga bisa membantu rumah sakit lainnya dalam penyediaan APD," kata Head of Marketing ACT Padang Aan Saputra disela-sela kegiatan itu.

Pihaknya membuka peluang kebaikan bagi para dermawan yang ingin turut menyumbangkan donasinya dan ACT siap menjembatani kedermawanan dari para donatur.

“Kami ucapkan terima kasih kepada mitra kami dan donatur kami yang telah aktif berpartisipasi dan ikut serta membantu dalam penanganan virus corona jenis baru (COVID-19)," kata Aan Saputra.

Perwakilan dari SBJB Zulyusri mengatakan bantuan itu sebagai bentuk partisipasi untuk penanganan virus COVID-19 dengan harapan masyarakat bisa saling bahu-membahu dalam menghadapi masalah ini.

"Alhamdulillah banyak yang terpanggil untuk memberikan donasinya guna penyediaan APD bagi tenaga kesehatan," katanya.

Menurut dia APD diberikan kepada pihak RSUP M Djamil Padang agar bisa membantu tenaga medis dalam menagani virus mematikan itu.

"Terima kasih juga kepada ACT yang telah menjembatani kami untuk menyalurkan APD ini," kata Zulyusri.

Perwakilan dari alumni Fakultas Kedokteran Unand Zulda mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengumpulkan donasi yang dijadikan APD dan diberikan kepada RSUP M Djamil Padang untuk membantu penganan pasien yang terdampak virus COVID-19.

Ia menyampaikan apresiasi karena ACT telah memfasilitasi sehingga donasi dari masyarakat dapat disalurkan dengan tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau masyarakat agar tetap di rumah untuk memutus penularan virus tersebut serta rajin cuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat.

Kepala IGD RSUP M Djamil Muhammad Riendra mengatakan bantuan APD akan sangat bermanfaat mengingat kondisi saat ini untuk melindungi tenaga kesehatan saat memberikan pertolongan pada pasien.

"Semoga bantuan ini akan memberikan keselamatan bagi tenaga medis dalam menjalankan tugasnya dan berkah buat para donatur," katanya.

Baca juga: Pembatasan selektif, orang sakit "dilarang" masuk Sumbar

Baca juga: RSUP M Djamil Padang batasi pembesuk antisipasi wabah COVID-19

Baca juga: ACT fasilitasi kepulangan 222 perantau Minang dari Wamena

Baca juga: Satu balita di Agam berstatus PDP dirujuk ke RSUP M Djamil Padang