Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa hingga Kamis (2/4) malam status Orang Dalam Pengawasan (ODP) COVID-19 di provinsi itu menembus angka 5.015 orang dan yang terbanyak di Kabupaten Landak dengan total ODP sebanyak 1.480 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson di Pontianaj, Jumat mengatakan dari total ODP 5.015 tersebut, yang masih dalam pemantauan sebanyak 4.269 orang dan selesai pemantauan sebanyak 746 orang.
Ada pun sebaran ODP di Kalbar antara lain di Kota Pontianak 220 orang dan selesai pemantauan 138 orang, Kota Singkawang sebanyak 216 orang dan yang selesai pemantauan sebanyak 45 orang, Kubu Raya 55 orang dan selesai pemantauan 0 orang, Mempawah 110 orang dan selesai pemantauan 45 orang, Sambas 820 orang dan selesai pemantauan 103 orang.
Sedangkan di Kabupaten Landak ada 1.480 ODP CVID-19 dan yang selesai pemantauan 161 orang.
Kemudian di Bengkayang 109 orang dan selesai pemantauan 11 orang, Sanggau 1020 orang dan selesai pemantauan 49 orang, Sekadau 113 orang dan selesai pemantauan 33 orang, Melawi 127 orang dan selesai pemantauan 67 orang.
Kemudian di Kabupaten Sintang 422 orang ODP dan selesai pemantauan 56 orang, Kapuas Hulu 164 orang dan selesai pemantauan 37 orang, Ketapang 89 orang dan selesai pemantauan 0 orang dan meninggal 1 orang, terakhir Kayong Utara 70 orang dan selesai pemantauan 1 orang.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 31 orang, dengan sebaran rumah sakit (RS) di RSUD dr Soedarso 11 orang yang menunggu hasil laboratorium, RS Untan dua orang menunggu hasil laboratorium, RSUD Sambas dua orang menunggu hasil laboratorium), RSUD Agoes Djam dua orang menunggu hasil laboratorium, RSUD Rubini dua orang menunggu hasil laboratorium, RS MT H. Djaman seorang menunggu hasil laboratorium, RSUD Abdul Aziz tiga orang menunggu hasil laboratorium, RS ST Antonius seorang menunggu hasil laboratorium), dan RSUD Sy. Alkadrie dua orang menunggu hasil aboratorium.
Kemudian untuk sebaran PDP yang diisolasi ketat d irumahnya masing-masing ada lima orang yang tersebar di Pontianak tiga orang (isolasi di rumah khusus), Kubu Raya seorang (isolasi di rumah khusus) dan Singkawang seorang (isolasi di rumah khusus)
"Untuk eks pasien PDP yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya negatif ada 27 orang dan pasien PDP yang meninggal ada tiga orang, di mana seorang Rapid Diagnostic Test (RDT) negatif dan seorang orang belum keluar hasilnya," katanya.
Kemudian untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di RS ada empat orang dengan sebaran RSUD Abdul Aziz di Singkawang dua orang, RSUD Ade M. Djoen di Sintang seorang dan RSUD Agoes Djam di Ketapang satu orang.
Untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang diisolasi secara ketat dua orang, pasien terkonfirmasi COVID-19 sembuh dua orang dan pasien terkonfirmasi COVID-19 meninggal dua orang, demikian Harrison.
Baca juga: Hasil tes cepat, dua warga Kayong Utara Kalbar positif COVID-19
Baca juga: Dinkes: Hasil rapid test COVID-19, satu ASN Pemprov Kalbar positif
Baca juga: Siapkan RSUD, Kabupaten Landak siap tangani warga terdampak COVID-19
Baca juga: Satu PDP COVID-19 di Kubu Raya meninggal
Terbanyak di Landak, ODP COVID-19 di Kalbar tembus 5.015 orang
3 April 2020 13:32 WIB
Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa saat meninjau POsko COVID-19 di kantor BNPB Landak, Kalbar, Minggu (29/3/2020). ANTARA/Rendra Oxtora/aa.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: