Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta 433 desa di Indonesia yang belum mendapat aliran listrik segera dialiri listrik.

"Untuk 433 desa yang belum berlistrik saya minta diidentifikasi secara jelas," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema "Peningkatan Rasio Elektrifikasi Pedesaan" melalui "video conference" bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju serta kepala lembaga terkait.

"Desa mana yang berdekatan dengan desa yang telah berlistrik, desa mana yang jarak rumah berjauhan dan berdekatan sehingga kita dapat menentukan pendekatan teknologi yang tepat," ungkap Presiden.

Sejumlah opsi untuk mengaliri listrik ke 433 desa tersebut antara lain dengan pemasangan ekstensi jaringan listrik atau pembangunan mini "grade" seperti "microhydro", Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau distribusi tabung listrik yang dilengkapi dengan stasiun pengisian energi listrik.

"Sebanyak 433 meski jumlahnya sedikit bila dibanding jumlah desa di seluruh tanah air yaitu 75 ribu tapi apapun ini harus kita selesaikan," tambah Presiden.

Ke-433 desa yang belum berlistrik tersebar di 4 provinsi yaitu di Provinsi Papua sebanyak 325 desa, Provinsi Papua Barat 102 desa, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 5 desa dan Provinsi Maluku 1 desa.

"Saya minta program listrik untuk desa, desa berlistrik ini betul-betul memberikan nilai tambah bagi peningkatan produktivitas ekonomi di desa sehingga program berlistrik perlu ada sambungannya dengan program pemanfaatan listrik yang efisien," ungkap Presiden.

Terutama dalam pengembangan industri rumah tangga, industri rumahan maupun membantu penerangan anak-anak dalam belajar.

"Kita harapkan dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar di malam hari dengan penerangan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan kita juga meningkat," tegas Presiden.

Baca juga: PLN operasikan jaringan listrik tiga desa di NTT
Baca juga: Kemdes dorong seluruh desa di Indonesia dialiri listrik