Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mencari 200 orang tenaga kesehatan untuk mendukung operasional fasilitas karantina dan isolasi penyakit menular, rumah sakit di bekas Kamp Vietnam Pulau Galang Kota Batam.

"Yang diperlukan tenaga pendukung, pihak penyelenggara, Danrem meminta kepada kami melakukan rekrutmen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Batam, Kamis.

Hingga kini, Pemprov Kepri telah merekrut 55 orang, 4 di antaranya adalah dokter dan yang lainnya adalah paramedis seperti ahli gizi, apoteker dan perawat.

Baca juga: Presiden Jokowi harap RS Darurat Pulau Galang tak rawat pasien COVID19

Baca juga: Presiden pastikan RS Darurat Pulau Galang siap beroperasi Senin

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau RS Darurat di Pulau Galang


"Ini tentu kurang. Kami buka kesempatan seluasnya. Dibutuhkan 200 orang, kalau ingin menjadi sukarelawan, silahkan," kata dia.

Sedangkan untuk tenaga di luar kesehatan, seperti petugas kebersihan dan lainnya maka akan merekrut warga sekitar lokasi fasilitas, masyarakat Sijantung.

Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan, warga Kepri menjadi prioritas untuk dirawat di Galang, apabila kondisi rumah sakit rujukan tidak memungkinkan untuk merawat masyarakat setempat.

"Karena secara fasilitas ruangan dan perawatan paling lengkap di Galang. Rumah sakit lain ada tekanan negatif tapi ada kekurangan pendukung lainnya," kata dia.

Apabila ada pasien dengan kondisi berat, maka akan dirujuk ke Galang.

"Pasti rakyat Kepri miliki hak (prioritas) seluasnya," kata dia.*

Baca juga: Besok, TNI tempatkan petugas medis di RS Darurat Pulau Galang

Baca juga: Kementerian PUPR: Konstruksi RS Darurat Pulau Galang capai 92 persen

Baca juga: Bekas kamp pengungsi itu telah jadi bangunan "berdentang"