Jakarta (ANTARA) - Atlet lompat jauh Indonesia Sapwaturrahman tetap melakukan latihan, meski secara mandiri, di rumahnya setelah PB PASI memutuskan untuk memulangkan atlet ke daerah masing-masing akibat kekhawatiran pandemi COVID-19.

Kemenpora juga sebelumnya meminta kepada cabang-cabang olahraga untuk melaksanakan program Pelatnas secara mandiri sesuai Peraturan Perundang-undangan dan dan protokol keolahragaan yang terkait dengan pencegahan COVID-19 hingga perkembangan situasi nasional terkait virus corona dinyatakan kondusif, aman, dan terkendali.

"Tetap latihan mandiri. Yang Pelatda (pemusatan latihan daerah) juga sudah dirumahkan," kata Sapwaturrahman saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Sapwaturrahman yang sudah dua pekan berada di kampung halamannya di Lombok, NTB itu mengaku bahwa latihan secara mandiri di rumah terasa sangat berbeda dibandingkan latihan di Pelatnas atletik di Jakarta.

Apabila selama di Jakarta ia biasa dipantau oleh pelatih serta dibekali program latihan yang lebih berkualitas, namun ketika di rumah, ia hanya berlatih seadanya, terlebih tak ada sarana dan prasarana yang mendukung.

"Sejauh ini yang paling bisa dilakukan di rumah hanya conditioning dan body weight saja. Jadi istilahnya untuk menjaga kebugaran saja," kata peraih medali emas SEA Games 2019 itu.

Sapwaturrahman semestinya berangkat ke Kejuaraan Atletik Asia Indoor di Hangzhou, China pada Februari lalu bersama rekannya, Lalu Muhammad Zohri dan Emilia Nova untuk mengejar tiket menuju Olimpiade Tokyo.

Ketiganya juga seharusnya tampil di Kejuaraan Atletik Dunia Indoor di Nanjing, China pada Maret.

Sayangnya, dua kejuaraan tersebut harus dibatalkan akibat pandemi virus corona, dan Sapwaturrahman pun harus mengawali awal tahun ini tanpa kompetisi.

Baca juga: Sapwaturahman akan perbaiki check mark sebelum ke SEA Games 2019