Jakarta (ANTARA) - Berhentinya kompetisi Liga 1 akibat pandemi COVID-19 membuat pemain Barito Putera diliburkan, namun setiap pemain yang latihan mandiri di rumah masing-masing wajib mengirimkan video latihan yang dilakukan.

"Ini salah satu cara untuk memantau kondisi pemain. Hingga saat ini mereka dalam kondisi baik," kata dokter tim Barito Putera Rey Adi Wirawan dalam keterangan resminya yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Menurut dia, tidak hanya kondisi pemain saja yang dipantau oleh tim medis, namun juga kondisi keluarga pemain. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi virus corona yang hingga saat ini masih merebak di Indonesia.

"Mereka saya beri pesan agar melapor jika ada kondisi sakit atau keluarga mereka yang sakit. Harap isolasi dulu dan menjauhi kerumunan. Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada yang melapor sakit," katanya menambahkan.

Baca juga: PSSI hormati langkah klub hadapi COVID-19

Terkait dengan video latihan pemain, kata Rey, selain untuk mengetahui aktivitas pemain juga digunakan untuk menganalisa terutama kondisi fisik pemain di masa-masa libur kompetisi.

"Dari video itu kita analisa. Saya percaya semua pemain dapat bertanggung jawab atas kondisinya masing-masing. Kami juga terus memberikan resep multi vitamin untuk mereka," kata Rey menegaskan.

Pihak manajemen Barito Putera menyadari jika pandemi COVID-19 mengganggu semua pergerakan baik pemain maupun manajemen tim sendiri. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada pemain mematuhi batasan-batasan yang ada.

"Aturan ketat tidak ada. Tapi mereka paham kok situasi dan kondisi sekarang, sehingga saya yakin mereka dapat menjaga kondisinya masing-masing," pungkas dokter Rey.

Baca juga: Barito Putera tes kesehatan pemain terkait COVID-19
Baca juga: Ujicoba Kalteng Putra melawan Barito Putera dibatalkan