Anak yang hanyut di parit Kota Bandung ditemukan tewas
2 April 2020 14:10 WIB
Petugas SAR gabungan mengevakuasi jenazah anak yang hanyut di parit Jalan Muhamad Toha, Kota Bandung, di kawasan Pabrik Daliatex, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (2/4/2020). (ANTARA/HO-Tim SAR Bandung)
Bandung (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan pada Kamis menemukan anak berusia enam tahun yang hanyut di parit Jalan Muhamad Toha, Kota Bandung, dalam keadaan tewas di kawasan Pabrik Daliatex, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, sekitar 10 kilometer dari tempat dia hanyut.
Jenazah anak warga Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, tersebut ditemukan setelah dua hari upaya pencarian.
"Korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dan dibawa ke rumah duka untuk diserahterimakan kepada keluarga," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Rudi, di Kota Bandung.
Anak itu terpeleset sehingga jatuh ke parit dan hanyut pada Selasa (31/3) pukul 15.00 WIB, ketika dia berjalan bersama ibunya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berpesan kepada warga agar lebih ketat menjaga anak-anak.
"Saya harap ini menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk lebih waspada dan ketat lagi mengawasi anaknya saat curah hujan tinggi," kata Oded.
"Ini jangan sampai terulang kembali," ia menambahkan.
Baca juga:
Petugas evakuasi jasad anak kedua yang hanyut di aliran sungai Bandung
Satu anak yang hanyut di aliran sungai Bandung ditemukan tewas
Jenazah anak warga Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, tersebut ditemukan setelah dua hari upaya pencarian.
"Korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dan dibawa ke rumah duka untuk diserahterimakan kepada keluarga," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Rudi, di Kota Bandung.
Anak itu terpeleset sehingga jatuh ke parit dan hanyut pada Selasa (31/3) pukul 15.00 WIB, ketika dia berjalan bersama ibunya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berpesan kepada warga agar lebih ketat menjaga anak-anak.
"Saya harap ini menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk lebih waspada dan ketat lagi mengawasi anaknya saat curah hujan tinggi," kata Oded.
"Ini jangan sampai terulang kembali," ia menambahkan.
Baca juga:
Petugas evakuasi jasad anak kedua yang hanyut di aliran sungai Bandung
Satu anak yang hanyut di aliran sungai Bandung ditemukan tewas
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: