Pasuruan (ANTARA) - Empat ekor bayi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menanti orang tua asuh satwa.

General Manager TSI II Prigen, Michael Sumampau, Minggu, mengatakan di TSI Prigen kini setidaknya terdapat empat ekor bayi orangutan yang menanti uluran tangan orang tua asuh satwa.

"Keempat ekor bayi orangutan Kalimantan yang kini usianya antara 2 hingga 7 bulan itu berada di rumah sakit satwa TSI II Prigen," katanya.

Bayi-bayi orangutan yang dirawat itu bukan karena sedang sakit, tapi sengaja dipisahkan dari induknya sebagai upaya untuk mempercepat populasi satwa langka dan dilindung tersebut.

"Dengan dilakukan pemisahan anak terhadap induknya, maka akan mempercepat populasi orangutan, namun konsekuensinya adalah meningkatkan biaya perawatan terhadap bayi-bayi orangutan itu," katanya.

Oleh karena itu, TSI Prigen membuka kesempatan program orang tua asuh terhadap anak-anak satwa langka dan dilindungi.

"Untuk menjadi orangtua asuh satwa langka, di antaranya orang tua asuh diberi kewajiban memberi bantuan dana konservasi sebesar Rp 3juta per tiga bulan," katanya.

Para orang tua asuh juga diberi kesempatan untuk memberi nama satwa yang dibiayainya itu, dan bisa setiap saat mengunjunginya ke TSI Prigen.

"Empat ekor bayi orangutan yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit satwa TSI Prigen itu hingga kini belum diberi nama dan masih menanti calon orang tua asuh satwa," katanya. (*)