Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok atau sembako menjelang bulan puasa meskipun dalam kondisi wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

"Mengenai persiapan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1441 H, persiapan seperti ini sudah rutin kita lakukan, tapi bulan Ramadhan dan Lebaran saat ini memang berada dalam konteks yang berbeda dari sebelumnya karena kita menghadapi masalah COVID-19," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan tema "Persiapan Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H/2020 M" melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju serta kepala lembaga terkait.

"Betul-betul harus dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok. Saya cek ke daerah, cek ke Bulog mengenai panen raya seperti apa. Saya melihat daging, telur, gula, terigu dan lain-lainnya masih berada dalam kondisi baik," ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengakui ada dua harga barang yang masih belum normal yaitu gula pasir dan bawang putih.

"Tinggal mungkin gula, tadi menteri pertanian sudah menyampaikan beberapa minggu mungkin harga akan turun ke kondisi normal lagi Rp12.500/kg dan menteri perdagangan juga menyampaikan ke saya bawang juga sudah beberapa sudah masuk dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu ke depan atau syukur minggu ini sudah kembali ke normal harga di Rp20 ribu-30 ribu/kg," ungkap Presiden.

Selain itu Presiden juga ingin memastikan semuanya distribusi logistik lancar dan tersedia di pasar-pasar.

"Saya harapkan Menteri Dalam Negeri juga memberi teguran bagi daerah yang memblokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu, karena saya kemarin mendapat laporan dari dua daerah urusan beras ini agak terganggu, karena jalan-jalan yang ditutup tolong kepala daerah diberitahu mengenai ini," tegas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan kotanya melakukan lockdown dan memasang ratusan beton Movable Concrete Barrier (MCB) untuk pembatas jalan mulai didistribusikan ke sejumlah titik jalan yang akan ditutup di Kota Tegal, Jawa Tengah. Beton pembatas jalan tersebut nantinya akan menutup 49 titik untuk mengisolasi wilayah Kota Tegal mulai Senin 30 Maret - 30 Juli 2020.

Baca juga: Pemkot Tegal resmi berlakukan karantina wilayah terbatas

Baca juga: Ganjar tegaskan Kota Tegal hanya "local lockdown"