Jakarta (ANTARA) - Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah untuk menekan penyebaran virus corona baru telah mengganti musik yang biasa didengarkan. Semakin banyak orang memilih lagu-lagu "santai", kata platform layanan streaming Spotify.
Dikutip dari AFP, Spotify juga mencatat ada peningkatan jumlah streaming lagu lawas The Police berjudul ""Don't Stand So Close To Me".
"Di saat orang di seluruh dunia mulai diam di rumah selama dua minggu belakangan, kita melihat banyak perubahan aktivitas mendengar musik dan podcast," kata Spotify dalam siaran resmi.
Baca juga: Spotify luncurkan proyek musik COVID-19, bantu para seniman
Baca juga: Ariana Grande jadi perempuan pertama yang capai 3,5 miliar di Spotify
Di masa-masa yang penuh tekanan ini, Spotify mencatat penggunanya lebih banyak menambahkan lagu "santai" ke dalam daftar lagu mereka, lagu yang akustik dan bertempo lambat.
Perusahaan itu juga melaporkan lebih banyak orang menggunakan gawai di rumah untuk mendengarkan musik, seperti komputer, TV, smart speaker dan konsol game.
Spotify pun mengatakan pendengar mulai condong mendengarkan daftar lagu yang asyik untuk memasak dan bekerja di rumah ketimbang yang cocok dinikmati saat berkumpul beramai-ramai.
Podcast pun semakin diminati. Sejalan dengan semakin banyak orangtua yang bekerja di rumah, Spotify mencatat ada peningkatan streaming musik dan podcast untuk anak dan "musik khusus untuk membantu anak tertidur".
Mengikuti anjuran dari pihak berwenang untuk menjaga jarak aman dari orang lain, Spotify melaporkan lagu "Don't Stand So Close to Me" dari The Police yang terkenal pada tahun 1980 semakin banyak didengarkan, peningkatannya mencapai 135 persen dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Spotify punya daftar lagu untuk hewan peliharaan agar tak kesepian
Baca juga: Spotify hentikan sementara iklan politik pada 2020
Baca juga: Aplikasi Bagimu Negeri, pengganti Spotify, Youtube dan Facebook
Spotify sebut lagu "santai" makin populer di tengah isolasi diri
2 April 2020 07:34 WIB
Ilustrasi (Shutterstock)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: