Jamaah Masjid Kebon Jeruk terus dipantau petugas kesehatan
1 April 2020 21:37 WIB
Petugas keamanan berjaga di depan Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta, Minggu (29/3/2020). Sebanyak 183 jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk diisolasi di dalam masjid karena berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tiga orang di antaranya diketahui positif COVID-19 dan semuanya akan dipindahkan ke RS Darurat Wisma Atlet secara bertahap. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 144 anggota jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, yang menjalani karantina mandiri terus-menerus mendapat pemantauan dari petugas Puskesmas setempat.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, jamaah yang kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) tersebut mayoritas dalam keadaan sehat dan lima orang mengalami sakit ringan.
"Ada lima jamaah yang memeriksakan kesehatan, tiga sakit ringan dengan keluhan pegal-pegal dan kesemutan serta dua orang diperiksa gula darah karena mempunyai riwayat diabetes, semua sudah ditangani," ujar Rustam di Jakarta, Rabu.
Tak hanya urusan kesehatan para jemaah, dari Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Sosial juga memenuhi kebutuhan makanan siap saji tiga kali sehari untuk menunjang daya tahan tubuh mereka.
"Sarapan pagi tadi tersalurkan dari Baznas DKI dan makan siang dari Sudin Sosial sebanyak 200 boks dan ada beberapa donatur yang menyalurkan sumbangan makanan minuman serta buah kurma," kata Rustam.
Baca juga: Jamaah Masjid Kebun Jeruk diisolasi
Jamaah yang menjalani karantina mandiri di dalam masjid tersebut juga mendapat imbauan dan pengawasan untuk menerapkan kebijakan menjaga jarak dari pihak dari Kecamatan Tamansari maupun Kelurahan Maphar.
Ratusan jemaah tersebut menjalani dua pekan karantina mandiri, setelah tiga orang jemaah terdeteksi positif COVID-19 saat menjalani tes cepat, Kamis (26/3).
Saat ini, tiga jemaah tersebut mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Darurat
COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran.
Kemudian, ada juga 39 jemaah yang sudah dipindahkan ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet dan menjalani isolasi di sana.
Baca juga: Ratusan Jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk bertahan karantina mandiri
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, jamaah yang kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) tersebut mayoritas dalam keadaan sehat dan lima orang mengalami sakit ringan.
"Ada lima jamaah yang memeriksakan kesehatan, tiga sakit ringan dengan keluhan pegal-pegal dan kesemutan serta dua orang diperiksa gula darah karena mempunyai riwayat diabetes, semua sudah ditangani," ujar Rustam di Jakarta, Rabu.
Tak hanya urusan kesehatan para jemaah, dari Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Sosial juga memenuhi kebutuhan makanan siap saji tiga kali sehari untuk menunjang daya tahan tubuh mereka.
"Sarapan pagi tadi tersalurkan dari Baznas DKI dan makan siang dari Sudin Sosial sebanyak 200 boks dan ada beberapa donatur yang menyalurkan sumbangan makanan minuman serta buah kurma," kata Rustam.
Baca juga: Jamaah Masjid Kebun Jeruk diisolasi
Jamaah yang menjalani karantina mandiri di dalam masjid tersebut juga mendapat imbauan dan pengawasan untuk menerapkan kebijakan menjaga jarak dari pihak dari Kecamatan Tamansari maupun Kelurahan Maphar.
Ratusan jemaah tersebut menjalani dua pekan karantina mandiri, setelah tiga orang jemaah terdeteksi positif COVID-19 saat menjalani tes cepat, Kamis (26/3).
Saat ini, tiga jemaah tersebut mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Darurat
COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran.
Kemudian, ada juga 39 jemaah yang sudah dipindahkan ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet dan menjalani isolasi di sana.
Baca juga: Ratusan Jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk bertahan karantina mandiri
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: