Unsyiah bagikan dua ribuan hand sanitizer untuk masyarakat
1 April 2020 19:14 WIB
Rektor Unsyiah menyerahkan hand sanitizer yang diproduksi ARC Unsyiah kepada penerima manfaat di halaman depan kantor pusat administrasi perguruan tinggi tersebut di Darussalam, Banda Aceh, Rabu (1/4/2020). ANTARA/HO-Unsyiah
Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melalui Atrisi Research Center (ARC) membagikan dua ribuan hand sanitizer kepada berbagai unit kerja dan masyarakat umum dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.
“Kami sangat senang, melalui produk U-Hansa yang diproduksi oleh ARC, Unsyiah bisa membantu masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan COVID-19,” kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal di Darussalam, Banda Aceh, Rabu, di sela-sela penyerahan secara simbolis hand sanitizer kepada beberapa penerima manfaat di Halaman Kantor Pusat Administrasi Unsyiah.
Ia menjelaskan dengan merebaknya penyebaran COVID-19, kebutuhan akan hand sanitizer semakin tinggi.
“Mudah-mudahan produk ini bisa digunakan oleh orang-orang/kelompok yang membutuhkan guna menjaga diri mereka dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini,” katanya.
Baca juga: Kepala desa di Aceh Barat boleh pakai dana desa tanggulangi Covid-19
Baca juga: Pemerintah Aceh diingatkan Walhi bersiap hadapi kondisi darurat
Samsul mengatakan pembagian hand sanitizer tersebut sebenarnya sudah lama direncanakan oleh Unsyiah dan ARC, namun sempat terkendala oleh bahan baku yang sangat langka di pasaran, sehingga pihak ARC harus melakukan pemesanan ke luar kota.
“Kami berharap kepada seluruh kelompok penerima dapat menggunakan hand sanitizer setelah bersentuhan dengan apapun, agar semua yang menempel di tangan kita bisa dihilangkan,” katanya.
Adapun Beberapa pihak penerima manfaat yang hadir seperti perwakilan Rumah Sakit Ibu dan Anak, Puskesmas Kopelma Darussalam, Mahasiswa Asing dan mahasiswa Papua, asrama Unsyiah, UKM di lingkungan Unsyiah, dan tenaga kebersihan di lingkungan Unsyiah.
Baca juga: Jubir COVID-19: 620 orang ODP di Aceh diminta disiplin isolasi
Baca juga: Pemerintah Aceh pastikan lindungi tim medis COVID-19
Baca juga: Muslimat NU Pelalawan ganti harlah dengan bagikan 3.000 hand sanitizer
Sementara untuk pembagian kepada masyarakat umum, tim ARC akan turun ke lapangan secara langsung untuk melihat kelompok membutuhkan.
Ketua ARC Unsyiah, Syaifullah Muhammad mengatakan sebanyak 50 botol kemasan 500 ml akan dibagikan untuk mesjid, penjara, rumah sakit, puskesmas, dan unit-unit lain.
Kemudian, sebanyak 1.700 botol kemasan 60 ml akan dibagikan untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan.
“Yang terpenting adalah pembagian yang kami lakukan tepat sasaran. Karena kita lebih fokus pada kelompok masyarakat yang lebih rentan, seperti nyak-nyak yang berjualan di pasar, pemulung, dan profesi lain yang memang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Baca juga: SMKN 1 Garut bantu penuhi kebutuhan "hand sanitizer" di Puskesmas
Baca juga: Pakar: Berlebihan pakai cairan pembersih tangan bisa sebabkan iritasi
Baca juga: BPOM keluarkan edaran cara membuat penyanitasi tangan, sebut pakar
“Kami sangat senang, melalui produk U-Hansa yang diproduksi oleh ARC, Unsyiah bisa membantu masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan COVID-19,” kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal di Darussalam, Banda Aceh, Rabu, di sela-sela penyerahan secara simbolis hand sanitizer kepada beberapa penerima manfaat di Halaman Kantor Pusat Administrasi Unsyiah.
Ia menjelaskan dengan merebaknya penyebaran COVID-19, kebutuhan akan hand sanitizer semakin tinggi.
“Mudah-mudahan produk ini bisa digunakan oleh orang-orang/kelompok yang membutuhkan guna menjaga diri mereka dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini,” katanya.
Baca juga: Kepala desa di Aceh Barat boleh pakai dana desa tanggulangi Covid-19
Baca juga: Pemerintah Aceh diingatkan Walhi bersiap hadapi kondisi darurat
Samsul mengatakan pembagian hand sanitizer tersebut sebenarnya sudah lama direncanakan oleh Unsyiah dan ARC, namun sempat terkendala oleh bahan baku yang sangat langka di pasaran, sehingga pihak ARC harus melakukan pemesanan ke luar kota.
“Kami berharap kepada seluruh kelompok penerima dapat menggunakan hand sanitizer setelah bersentuhan dengan apapun, agar semua yang menempel di tangan kita bisa dihilangkan,” katanya.
Adapun Beberapa pihak penerima manfaat yang hadir seperti perwakilan Rumah Sakit Ibu dan Anak, Puskesmas Kopelma Darussalam, Mahasiswa Asing dan mahasiswa Papua, asrama Unsyiah, UKM di lingkungan Unsyiah, dan tenaga kebersihan di lingkungan Unsyiah.
Baca juga: Jubir COVID-19: 620 orang ODP di Aceh diminta disiplin isolasi
Baca juga: Pemerintah Aceh pastikan lindungi tim medis COVID-19
Baca juga: Muslimat NU Pelalawan ganti harlah dengan bagikan 3.000 hand sanitizer
Sementara untuk pembagian kepada masyarakat umum, tim ARC akan turun ke lapangan secara langsung untuk melihat kelompok membutuhkan.
Ketua ARC Unsyiah, Syaifullah Muhammad mengatakan sebanyak 50 botol kemasan 500 ml akan dibagikan untuk mesjid, penjara, rumah sakit, puskesmas, dan unit-unit lain.
Kemudian, sebanyak 1.700 botol kemasan 60 ml akan dibagikan untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan.
“Yang terpenting adalah pembagian yang kami lakukan tepat sasaran. Karena kita lebih fokus pada kelompok masyarakat yang lebih rentan, seperti nyak-nyak yang berjualan di pasar, pemulung, dan profesi lain yang memang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Baca juga: SMKN 1 Garut bantu penuhi kebutuhan "hand sanitizer" di Puskesmas
Baca juga: Pakar: Berlebihan pakai cairan pembersih tangan bisa sebabkan iritasi
Baca juga: BPOM keluarkan edaran cara membuat penyanitasi tangan, sebut pakar
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: