Pembicaraan dengan sejumlah menteri luar negeri asing secara intensif dilakukan Retno dalam 10 hari terakhir, antara lain dengan menlu Inggris, India, Malaysia, Singapura, Ukraina, Korea Selatan, Jepang, dan Kanada.
Dalam pembicaraan melalui sambungan telepon tersebut, Menlu Retno selalu menggarisbawahi kepentingan untuk meniadakan hambatan perdagangan di tengah kebijakan penutupan perbatasan dan pembatasan pergerakan yang diterapkan di banyak negara untuk membendung dampak COVID-19.
“Karena meskipun kondisi seperti ini saat lalu lintas orang terbatas, tetapi lalu lintas barang dan perdagangan harus didorong agar terus berjalan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) Kemlu Achmad Rizal Purnama kepada wartawan melalui konferensi video, Rabu.
Pesan tersebut juga sesuai dengan komitmen yang disepakati oleh para pemimpin G20 dalam pertemuan secara virtual pada 26 Maret untuk memastikan aliran barang tidak terhambat (unhindered flow of goods).
Spoke on phone with Foreign Secretary Dominic Raab of the UK @DominicRaab (01/04)
Underlined the importance of unhindered flow of trade & goods in preventing deep downturn in global economy.
We also discussed & coordinated on the issue of stranded citizens as a result of Covid19. pic.twitter.com/CcTi2c5bjg
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) April 1, 2020
Selain itu, Menlu Retno juga meminta perhatian pemerintah setempat terhadap WNI yang ada di sejumlah negara seperti halnya Indonesia yang membantu memastikan keselamatan dan perlindungan warga mereka di Indonesia.
Kemudian, Menlu Retno berupaya mewujudkan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara mitra tersebut.
“Misalnya dengan India, Menlu mengeksplorasi kerja sama farmasi pembuatan obat. Mungkin kita bisa memproduksi obat-obatan yang bahan bakunya berasal dari India, sehingga kerja sama ini bisa kita lanjutkan atau bahkan ditingkatkan,” tutur Rizal.
Sebagai anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Menlu Retno terlibat secara detail, rinci, dan intensif dengan seluruh anggota gugus tugas untuk memastikan Indonesia siap menangani wabah virus itu, khususnya dalam meningkatkan kerja sama internasional. Baca juga: Menlu RI, Jepang berdiskusi tentang penyebaran COVID-19
Baca juga: Kunjungan dan transit WNA ke Indonesia dihentikan sementara
Baca juga: Pemerintah terus berupaya melindungi WNI di luar negeri