Inggris akan tingkatkan tes COVID-19 menjadi 25.000 per hari
Petugas mempersiapkan gedung Pusat Mameran ExCel, yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit lapangan bernama NHS Nightingale Hospital London untuk membantu memerangi wabah coronavirus (COVID-19) di London, Inggris. Layanan Kesehatan Nasional (National Health Services/NHS) Inggris mengundang awak pesawat dari dua maskapai penerbangan terbesar di negara tersebut untuk menjadi sukarelawan di rumah sakit lapangan berkapasitas 4.000 tempat tidur yang hampir selesai dipersiapkan di London untuk menangani pasien COVID-19. Foto diambil tanggal 27 Maret 2020. ANTARA FOTO/Xinhua/Downing Street No. 10/Andrew Parsons/pras.
Inggris mulai memeriksa staf medis selain pasien di rumah sakit, namun kritikus menyebutkan hal itu tidak memperluas pengujian yang cukup cepat atau pun luas.
Menurut Jenrick, terdapat 8.240 individu yang dites pada Senin dan lebih dari 900 tenaga medis juga diperiksa selama akhir pekan.
"Kini kami memiliki kapasitas untuk menguji 12.750 orang setiap hari dan kami sedang memfokuskan kapasitas kami untuk mereka yang dalam kondisi kritis, yang masuk dalam saran medis," katanya.
"Kami rasa dalam beberapa hari kami akan mampu bergeser dari kapasitas kami saat ini 12.750 menjadi 15.000, sehingga itu menjadi peningkatan signifikan meski masih jauh dari yang kami inginkan. Maka pertengahan April kami berharap sudah dengan kapasitas 25.000."
Sumber: Reuters
Baca juga: Dampak pandemi corona, Tottenham pangkas 20 persen gaji karyawannya
Baca juga: Jack Grealish didenda karena bandel keluar rumah saat lockdown
Baca juga: Pangeran William imbau publik perhatikan kesehatan mental saat wabah
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020