Jakarta (ANTARA) - FIA melarang sistem kemudi dual-axis steering (DAS) inovatif milik Mercedes untuk digunakan pada musim 2021 kendati tetap mengizinkan mobil yang sama dipakai, demikian dilansir Reuters, Selasa malam.
Sistem kemudi DAS memberi keleluasaan pebalap mengubah sudut pijakan ban depan ketika melaju di lintasan lurus dan tikungan dengan menarik dan mendorong kemudi selain hanya memutarnya.
Baca juga: Bottas menanti debut sistem kemudi kontroversial Mercedes di Australia
Hingga saat ini Mercedes belum sempat menggunakan sistem kemudi DAS di lintasan, sebab balapan Formula 1 ditangguhkan setidaknya hingga musim panas karena pencegahan persebaran pandemi virus corona.
Keputusan melarang penggunaan sistem kemudi DAS bakal membuat tim-tim lain tak sia-sia membuang dana untuk memulai pengembangan teknologi serupa demi menyaingi Mercedes.
Formula 1 musim ini dijadwalkan berlangsung dalam kisaran 15-18 balapan, mengingat sejauh ini dua seri sudah dibatalkan dan enam lainnya harus dijadwal ulang.
Baca juga: Sistem kemudi Mercedes yang kontroversial adalah Formula 1 klasik
Baca juga: Mercedes-Benz tawarkan printer 3D cetak alat medis di tengah corona
Seri Kanada, Prancis, Austria dan Inggris termasuk di antara balapan yang kemungkinan ditunda, menimbulkan kemungkinan penjadwalan musim bakal molor hingga Januari
Mengantisipasi hal itu, FIA mengumumkan perubahan regulasi tentang pengambilan suara penentuan keputusan beberapa hal menjadi 60 persen dukungan anggota saja ketimbang dukungan penuh demi mempercepat perubahan yang dibutuhkan.
Baca juga: FIA setujui sejumlah perubahan regulasi Formula 1 musim 2020 dan 2021
Baca juga: Bos Ferrari perkirakan musim ini berakhir Januari tahun depan
Baca juga: Ecclestone bicara soal nasib Formula 1 di tengah pandemi corona
Formula 1
FIA larang sistem kemudi DAS Mercedes musim 2021
1 April 2020 00:52 WIB
Gambaran umum kemudi mobil Mercedes milik Lewis Hamilton di sesi tes pramusim Barcelona, Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol (19/2/2020) (Reuters/Albert Gea) (REUTERS/ALBERT GEA)
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: