Jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di Filipina mencapai 78 pada Senin (30/3), jumlah tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, dengan 1.546 laporan infeksi.
"Sehubungan dengan proporsi kematian yang tinggi di Filipina, itu karena pada dasarnya cara Filipina memilih untuk melakukan pengujian," kata penasihat teknis WHO Matthew Griffith saat konferensi pers. Ia merujuk pada fokus pengujian hanya pada kasus paling parah hingga sekarang.
"Kami berharap pengujian COVID-19 akan bertambah secara substansial dalam beberapa hari ke depan."
Sumber: Reuters
Baca juga: Kepala staf militer Filipina positif virus corona
Baca juga: Filipina larang lansia, orang sakit dan ibu hamil ke luar rumah
Baca juga: Semua warga negara asing dilarang masuk ke Filipina