Jakarta (ANTARA) - Mengisi waktu selama masa karantina mandiri di rumah bisa dengan berbagai cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh desainer Diana Rikasari yang mengubah baju-baju lamanya menjadi baru.

Selama masa pandemi virus corona baru (COVID-19), masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah. Rasa bosan tentu saja menghampiri, namun Anda bisa mengusirnya dengan memikirkan ide-ide kreatif.

Melalui laman Instagram-nya, Diana memperlihatkan walau hanya berada di dalam rumah namun bisa memiliki sesuatu yang baru dan menyenangkan. Ia mengubah pakaian lamanya menjadi sesuatu yang baru dan tetap fashionable.

Baca juga: Berselang dua tahun, #88LOVELIFE volume keempat terbit

Baca juga: Kisah Diana Rikasari diundang ke London Fashion Week

Contoh penggunaan busana lama menjadi baru oleh Diana Rikasari (ANTARA/Instagram @dianarikasari)


Diana membuat beberapa busana salah satunya gaun mini yang diambil dari gabungan kaos dan sweater. Ia pun menjahitnya sendiri menjadi sebuah hoodie jumper.

"Saat masa karantika dan kamu tidak bisa membeli baju baru, maka jahitlah sendiri," ujar Diana dikutip Selasa.

Selain mendapat pakaian baru, usaha yang dilakukan oleh Diana ini juga bertujuan untuk meminimalkan limbah fesyen sehingga tidak perlu membuang baju yang sebenarnya masih bisa digunakan.

Baca juga: Diana Rikasari redakan stres lewat blog

Baca juga: Diana Rikasari luncurkan #88LOVELIFE volume ketiga



"Tadaaaaaa! Membuat hoodie jumper dari 100 persen sisa kain. Sangat menyenangkan! Butuh kesabaran besar untuk melakukan tambal sulam tetapi saat menyadari kamu tidak perlu membuang kain dan berusaha meminimalkan limbah tentu terasa enak," jelas Diana.

Tak hanya gaun, Diana juga mengubah jaket jeans, celana panjang, blazer, blouse hingga masker dan semua dijahitnya sendiri.

​​​​​​​
Contoh penggunaan busana lama menjadi baru oleh Diana Rikasari (ANTARA/Instagram @dianarikasari)


Baca juga: Etika blogger saat jadi endoser produk

Baca juga: Rakuten Tokyo Fashion Week akan digelar "online"

Baca juga: Pekan Mode Australia batal karena corona