Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang-orang bermain game di tengah anjuran "physicall distancing" dan isolasi diri di rumah untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2.
Bermain game bisa menjadi hobi yang sehat untuk orang-orang selama masa karantina karena membantu menghilangkan stres dan rasa khawatir. Kegiatan ini menyediakan beberapa pelarian yang sangat dibutuhkan di tengah ketidakpastian seperti saat ini.
"Kita berada pada momen krusial di tengah pandemik. Perusahaan gim punya audiens global, kami mendorong mereka untuk #PlayApartTogether," cuit Duta Besar WHO untuk strategi global, Ray Chambers.
Baca juga: Bosan di rumah? Ini rekomendasi serial yang bisa ditonton maraton
Baca juga: Permainan papan yang asyik saat #dirumahsaja
Beberapa perusahaan video game menyambut baik. Mereka menambahkan fitur baru, hadiah tambahan dan membuat konten tertentu tersedia secara gratis.
Laman Medical Daily mencatat, pemanfaatan gim meningkat secara signifikan sejak dimulainya pandemi COVID-19, apalagi semakin banyaknya orang yang terpaksa tinggal di dalam rumah mereka.
Platform game seperti Steam mencapai jumlah pengguna daring terbanyak sejauh ini, sementara platform lain dari perusahaan seperti Nintendo dan Xbox bahkan sampai harus mengalami server mogok karena banyaknya orang yang menggunakannya pada saat yang sama.
Baca juga: Industri game bersatu untuk promosikan pesan dari Organisasi Kesehatan Dunia melawan COVID-19; luncurkan kampanye #PlayApartTogether
Baca juga: Game Valthirian Arc bahasa Sunda ingin menginspirasi pengembang lokal
Baca juga: Kominfo tantang anak muda bikin game #DiRumahAja
Usir stres dan cemas, WHO sarankan main game di tengah pandemik corona
31 Maret 2020 08:00 WIB
Bermain game (ANTARA/Shutterstock)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Tags: