Pemerintah imbau setiap kelurahan siapkan dapur umum
30 Maret 2020 17:49 WIB
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kiri) sebelum memberikan keterangan terkait penanganan kasus COVID-19 di Jakarta, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengimbau setiap kelurahan untuk menyiapkan dapur-dapur umum guna menampung warga masyarakat yang kembali ke kampung halaman.
"Presiden dapat masukan dan usulan dari sejumlah menteri dan beliau menyetujui setiap kelurahan sebaiknya membuat dapur umum, terutama nanti untuk menampung warga yang kembali ke kampung halamannya," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Jakarta, Senin, seusai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden.
Doni mengatakan sejauh ini sejumlah masyarakat telah kembali ke kampung halaman. Nantinya Pemerintah akan membuat ketentuan mengenai tradisi mudik, dan kemungkinan mengatur siapa saja yang dapat melaksanakan mudik dan siapa saja yang dianjurkan tidak mudik, di tengah pandemi COVID-19.
Doni mengatakan intinya dibutuhkan kesadaran kolektif untuk meningkatkan rasa gotong-royong. Dia menekankan sejak awal Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah membangun kolaborasi pentahelix berbasis komunitas, oleh karenanya diharapkan semua unsur-unsur baik pusat dan daerah bersatu padu untuk bisa menyelenggarakan berbagai upaya mulai dari upaya pencegahan.
Baca juga: Pemprov Jabar keluarkan maklumat untuk tidak mudik Lebaran 2020
Baca juga: Pengganti mudik, Muhammadiyah ajak gunakan cara lain
Baca juga: ASN dilarang mudik
Dia mengatakan dibutuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memperhatikan anggota keluarganya.
"Pemerintah telah memutuskan social distancing dan physical distancing. Ini harus bisa diterjemahkan dengan bahasa daerah melibatkan tokoh-tokoh yang ada di tingkat desa sampai RT/RW dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat," kata Doni.
Tokoh daerah harus bersatu-padu menjelaskan kepada masyarakat mengenai seperti apa ancaman virus COVID-19, mulai dari bagaimana virus menular dan apa langkah yang harus dilakukan agar tidak mudah terpapar.*
Baca juga: Presiden minta daerah tak terapkan penyaringan berlebihan pada pemudik
Baca juga: Presiden Jokowi minta kepala daerah lebih tegas cegah warga mudik
Baca juga: Menahan keinginan mudik untuk saling melindungi
"Presiden dapat masukan dan usulan dari sejumlah menteri dan beliau menyetujui setiap kelurahan sebaiknya membuat dapur umum, terutama nanti untuk menampung warga yang kembali ke kampung halamannya," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Jakarta, Senin, seusai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden.
Doni mengatakan sejauh ini sejumlah masyarakat telah kembali ke kampung halaman. Nantinya Pemerintah akan membuat ketentuan mengenai tradisi mudik, dan kemungkinan mengatur siapa saja yang dapat melaksanakan mudik dan siapa saja yang dianjurkan tidak mudik, di tengah pandemi COVID-19.
Doni mengatakan intinya dibutuhkan kesadaran kolektif untuk meningkatkan rasa gotong-royong. Dia menekankan sejak awal Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah membangun kolaborasi pentahelix berbasis komunitas, oleh karenanya diharapkan semua unsur-unsur baik pusat dan daerah bersatu padu untuk bisa menyelenggarakan berbagai upaya mulai dari upaya pencegahan.
Baca juga: Pemprov Jabar keluarkan maklumat untuk tidak mudik Lebaran 2020
Baca juga: Pengganti mudik, Muhammadiyah ajak gunakan cara lain
Baca juga: ASN dilarang mudik
Dia mengatakan dibutuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memperhatikan anggota keluarganya.
"Pemerintah telah memutuskan social distancing dan physical distancing. Ini harus bisa diterjemahkan dengan bahasa daerah melibatkan tokoh-tokoh yang ada di tingkat desa sampai RT/RW dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat," kata Doni.
Tokoh daerah harus bersatu-padu menjelaskan kepada masyarakat mengenai seperti apa ancaman virus COVID-19, mulai dari bagaimana virus menular dan apa langkah yang harus dilakukan agar tidak mudah terpapar.*
Baca juga: Presiden minta daerah tak terapkan penyaringan berlebihan pada pemudik
Baca juga: Presiden Jokowi minta kepala daerah lebih tegas cegah warga mudik
Baca juga: Menahan keinginan mudik untuk saling melindungi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: