Cegah penularan COVID-19, Polres Boyolali kawal puluhan pemudik
30 Maret 2020 15:34 WIB
Sejumlah petugas Polsek Juwangi, Polres Boyolali saat melakukan pemantauan puluhan orang perantau dari Jakarta untuk dilakukan cek kesehatan terkait COVID-19, di halaman Kantor Kecamatan Juwangi Boyolali, Senin (30/3/2020). (ANTARA/HO Humas Polres Boyolali)
Boyolali (ANTARA) - Polres Boyolali, Jawa Tengah melakukan penjemputan dan mengawal puluhan pemudik dengan menumpang Bus PO Putra Mulia dari Jakarta menuju Kecamatan Juwangi di kabupaten setempat, untuk mencegah penularan COVID-19 di daerah ini.
Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat diwakili Kasubag Humas AKP Joko Widodo, di Boyolali, Senin, mengatakan bus yang ditumpangi sebanyak 48 orang perantau dari Boyolali tersebut, tiba di Grobogan Jateng pada Minggu (29/3) malam.
"Bus Putra Mulia yang membawa 48 orang perantau dari Juwangi Boyolali yang bekerja di Jabodetabek," kata Joko Widodo.
Baca juga: Boyolali perpanjang masa libur sekolah
Menurut dia, 48 orang tersebut bekerja sebagai pekerja proyek bangunan yang dinaungi oleh salah satu kontraktor warga setempat.
Petugas Polsek Juwangi mengetahui informasi tersebut langsung melakukan penjemputan dan mengawal dari Godong, Grobogan menuju Juwangi Boyolali.
Puluhan pemudik tersebut setiba di Kantor Kecamatan Juwangi, kata dia, Satgas COVID-19 Kecamatan Juwangi yang terdiri dari unsur pemerintahan kecamatan, tim medis puskesmas, polsek, koramil, dan pemerintahan desa melakukan serangkaian prosedur kesehatan cegah penyebaran COVID-19.
Satgas COVID-19 Juwangi pertama langsung mensterilkan semua penumpang bus dengan penyemprotan cairan disinfektan, dan kemudian dicek kesehatan serta suhu badannya.
Satgas selanjutnya melakukan pendataan para pemudik itu. Sebanyak 48 orang itu kemudian diimbau agar melakukan karantina mandiri selama 14 hari di dalam rumah.
Baca juga: Pemkab Boyolali siapkan RS khusus pasien COVID-19
Kepala Polsek Juwangi Iptu Sarwoko selaku unsur Satgas COVID-19 dari Polri memimpin langsung personel untuk melakukan pengawasan kepada para pemudik tersebut.
"Kami telah menginstruksikan kepada jajaran Polsek untuk memaksimalkan segala upaya dalam penanganan COVID-19, seperti yang diimplementasi oleh Satgas COVID-19 Juwangi untuk memeriksa perantau yang datang dan dipantau secara terus-menerus," katanya pula.
Pihaknya mengimbau masyarakat Boyolali yang merantau di Jakarta dari kawasan zona merah tidak mudik untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.
Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat diwakili Kasubag Humas AKP Joko Widodo, di Boyolali, Senin, mengatakan bus yang ditumpangi sebanyak 48 orang perantau dari Boyolali tersebut, tiba di Grobogan Jateng pada Minggu (29/3) malam.
"Bus Putra Mulia yang membawa 48 orang perantau dari Juwangi Boyolali yang bekerja di Jabodetabek," kata Joko Widodo.
Baca juga: Boyolali perpanjang masa libur sekolah
Menurut dia, 48 orang tersebut bekerja sebagai pekerja proyek bangunan yang dinaungi oleh salah satu kontraktor warga setempat.
Petugas Polsek Juwangi mengetahui informasi tersebut langsung melakukan penjemputan dan mengawal dari Godong, Grobogan menuju Juwangi Boyolali.
Puluhan pemudik tersebut setiba di Kantor Kecamatan Juwangi, kata dia, Satgas COVID-19 Kecamatan Juwangi yang terdiri dari unsur pemerintahan kecamatan, tim medis puskesmas, polsek, koramil, dan pemerintahan desa melakukan serangkaian prosedur kesehatan cegah penyebaran COVID-19.
Satgas COVID-19 Juwangi pertama langsung mensterilkan semua penumpang bus dengan penyemprotan cairan disinfektan, dan kemudian dicek kesehatan serta suhu badannya.
Satgas selanjutnya melakukan pendataan para pemudik itu. Sebanyak 48 orang itu kemudian diimbau agar melakukan karantina mandiri selama 14 hari di dalam rumah.
Baca juga: Pemkab Boyolali siapkan RS khusus pasien COVID-19
Kepala Polsek Juwangi Iptu Sarwoko selaku unsur Satgas COVID-19 dari Polri memimpin langsung personel untuk melakukan pengawasan kepada para pemudik tersebut.
"Kami telah menginstruksikan kepada jajaran Polsek untuk memaksimalkan segala upaya dalam penanganan COVID-19, seperti yang diimplementasi oleh Satgas COVID-19 Juwangi untuk memeriksa perantau yang datang dan dipantau secara terus-menerus," katanya pula.
Pihaknya mengimbau masyarakat Boyolali yang merantau di Jakarta dari kawasan zona merah tidak mudik untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: