Argentina perpanjang karantina untuk corona hingga pertengahan April
30 Maret 2020 13:26 WIB
Petugas pembersih menggunakan desinfektan di pintu masuk kereta bawah tanah saat warga mengantre untuk memasuki pusat transfer Constitucion, salah satu yang terpenting di kota, sebagai langkah menanggulangi penyebaran virus COVID-19 di Buenos Aires, Argentina, Kamis (19/3/2020). Gambar diambil 19 Maret 2020. (REUTERS/MATIAS BAGLIETTO)
Buenos Aires (ANTARA) - Argentina memperpanjang periode karantina nasional sampai pertengahan April sebagai upaya memperlambat penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 30.000 orang di seluruh dunia, ujar Presiden Alberto Fernandes.
Karantina tersebut membatasi pekerja di sektor non-esensial untuk tidak meninggalkan rumah.
Mereka boleh meninggalkan rumah untuk membeli bahan makanan atau obat-obatan.
Kebijakan karantina tersebut menyebabkan jalan-jalan utama kosong dari lalu-lintas kendaraan.
Sementara itu, industri biji-bijian menghadapi beberapa gangguan.
"Kami akan memperpanjang karantina sampai akhir Paskah. Apa yang ingin kami capai? Agar transmisi virus tetap terkendali," katanya dalam pesan yang disiarkan televisi.
Fernandez menambahkan bahwa hasil awal dari isolasi wajib sejak 20 Maret tampak "baik".
Negara ini telah mencatat 820 kasus virus corona dengan 20 kematian, meskipun peningkatan kasus telah menunjukkan beberapa tanda perlambatan dalam beberapa hari terakhir.
Sumber : Reuters
Baca juga: Argentina larang masuk pengunjung beberapa negara terkait corona
Baca juga: Lantaran corona, seri pembuka MotoGP di Argentina juga diundur
Karantina tersebut membatasi pekerja di sektor non-esensial untuk tidak meninggalkan rumah.
Mereka boleh meninggalkan rumah untuk membeli bahan makanan atau obat-obatan.
Kebijakan karantina tersebut menyebabkan jalan-jalan utama kosong dari lalu-lintas kendaraan.
Sementara itu, industri biji-bijian menghadapi beberapa gangguan.
"Kami akan memperpanjang karantina sampai akhir Paskah. Apa yang ingin kami capai? Agar transmisi virus tetap terkendali," katanya dalam pesan yang disiarkan televisi.
Fernandez menambahkan bahwa hasil awal dari isolasi wajib sejak 20 Maret tampak "baik".
Negara ini telah mencatat 820 kasus virus corona dengan 20 kematian, meskipun peningkatan kasus telah menunjukkan beberapa tanda perlambatan dalam beberapa hari terakhir.
Sumber : Reuters
Baca juga: Argentina larang masuk pengunjung beberapa negara terkait corona
Baca juga: Lantaran corona, seri pembuka MotoGP di Argentina juga diundur
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: