Pemerintah Kota Bandung tunggu kajian ahli soal karantina wilayah
30 Maret 2020 11:37 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan Pemerintah Kota Bandung masih menunggu hasil kajian dari para ahli mengenai penerapan kebijakan karantina wilayah untuk mengendalikan penularan COVID-19. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung masih menunggu hasil kajian para ahli untuk menentukan penerapan kebijakan karantina wilayah guna mengendalikan penularan virus corona penyebab COVID-19.
"Saat ini kami terus berkomunikasi dan meminta kepada para pakar atau ahli untuk mengkaji dulu mana saja wilayah yang harus dikarantina," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin.
Pemerintah Kota Bandung, menurut dia, juga memantau perkembangan penyebaran kasus COVID-19 di Kota Bandung serta meminta masukan dari para ahli kesehatan mengenai penerapan kebijakan karantina wilayah.
"Kami sudah diskusi kemarin dengan Forkopimda sudah rapat tentang karantina wilayah terbatas. Kita akan terus mengkaji dari mulai sebaran ini (COVID-19) yang cukup merata di Kota Bandung," kata Oded.
Selain itu, ia melanjutkan, Pemerintah Kota Bandung berkoordinasi dengan pemerintah daerah tetangga mengenai penerapan kebijakan untuk mengendalikan penularan COVID-19.
"Untuk antar wilayah, Kota Bandung sudah berdiskusi dengan Cimahi, Sumedang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kami berdiskusi dengan kepala daerah yang lain. Kita sedang melihat situasi perkembangan seperti apa," kata dia.
Sebelum pemerintah kota memutuskan untuk menerapkan karantina wilayah, Wali Kota Bandung meminta warga menjalankan langkah-langkah pencegahan penularan virus corona, termasuk menjaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi langsung dengan orang lain.
Oded juga meminta warga Kota Bandung menunda berpergian ke luar kota dan mudik.
"Yang ingin mudik ke Kota Bandung, bersabar di tempatnya masing-masing. Begitu pula yang dari Kota Bandung yang ingin mudik keluar Bandung. Lebih baik mengarantina dan mengisolasi diri di tempat masing masing," katanya.
Pemerintah Kota Bandung sudah meminta para tokoh masyarakat serta aparat rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, dan kecamatan untuk mengimbau warga agar tetap berada di dalam rumah kalau tidak punya keperluan mendesak di luar rumah.
Baca juga:
Tegal tutup 50 titik perbatasan untuk cegah penyebaran COVID-19
Pemerintah disarankan lakukan karantina wilayah
WHO sebut karantina wilayah tidak cukup untuk kalahkan virus corona
"Saat ini kami terus berkomunikasi dan meminta kepada para pakar atau ahli untuk mengkaji dulu mana saja wilayah yang harus dikarantina," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin.
Pemerintah Kota Bandung, menurut dia, juga memantau perkembangan penyebaran kasus COVID-19 di Kota Bandung serta meminta masukan dari para ahli kesehatan mengenai penerapan kebijakan karantina wilayah.
"Kami sudah diskusi kemarin dengan Forkopimda sudah rapat tentang karantina wilayah terbatas. Kita akan terus mengkaji dari mulai sebaran ini (COVID-19) yang cukup merata di Kota Bandung," kata Oded.
Selain itu, ia melanjutkan, Pemerintah Kota Bandung berkoordinasi dengan pemerintah daerah tetangga mengenai penerapan kebijakan untuk mengendalikan penularan COVID-19.
"Untuk antar wilayah, Kota Bandung sudah berdiskusi dengan Cimahi, Sumedang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kami berdiskusi dengan kepala daerah yang lain. Kita sedang melihat situasi perkembangan seperti apa," kata dia.
Sebelum pemerintah kota memutuskan untuk menerapkan karantina wilayah, Wali Kota Bandung meminta warga menjalankan langkah-langkah pencegahan penularan virus corona, termasuk menjaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi langsung dengan orang lain.
Oded juga meminta warga Kota Bandung menunda berpergian ke luar kota dan mudik.
"Yang ingin mudik ke Kota Bandung, bersabar di tempatnya masing-masing. Begitu pula yang dari Kota Bandung yang ingin mudik keluar Bandung. Lebih baik mengarantina dan mengisolasi diri di tempat masing masing," katanya.
Pemerintah Kota Bandung sudah meminta para tokoh masyarakat serta aparat rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, dan kecamatan untuk mengimbau warga agar tetap berada di dalam rumah kalau tidak punya keperluan mendesak di luar rumah.
Baca juga:
Tegal tutup 50 titik perbatasan untuk cegah penyebaran COVID-19
Pemerintah disarankan lakukan karantina wilayah
WHO sebut karantina wilayah tidak cukup untuk kalahkan virus corona
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: