Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) relokasi anggaran Rp31 miliar untuk penanganan penularan virus corona di antaranya untuk mengatasi kekurangan alat tes cepat atau rapid test.

"Perlu saya sampaikan Kaltara mendapat bantuan rapid test atau alat tes cepat COVID-19 sebanyak 2.400 buah," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie dalam keterangannya diterima di Tarakan, Minggu.

Baca juga: Guru Besar : Kandungan disinfektan bilik sterilisasi di Surabaya aman

Saat ini, sebanyak 1.360 buah, telah didistribusikan ke kabupaten/kota. Selebihnya disimpan untuk stok di Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara.

Rapid test yang sudah ada ini nantinya diutamakan untuk melakukan tes bagi para tenaga medis di rumah sakit. Kemudian untuk warga yang masuk dalam ODP.

"Tentu ini kurang, dan nanti kita akan lakukan pengadaan sendiri melalui supplier yang direkomendasikan oleh Kemenkes. Ini dibolehkan. Anggarannya sudah siap. Melalui realokasi anggaran, kita siapkan Rp31 miliar lebih," katanya.

Berkaitan dengan pandemi COVID-19, tak henti-hentinya Gubernur mengimbau kepada masyarakat Kaltara, untuk mentaati anjuran-anjuran yang sudah disampaikan pemerintah dan ditekankan lagi, warga jangan panik.

"Tenang, namun tetap waspada. Selalu jaga kesehatan diri, ikuti anjuran dari pemerintah. Dan yang tak kalah penting, selalu berdoa memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga wabah ini segera berlalu dan tidak menimpa pada kita," kata Irianto.

Baca juga: Bupati: Ajudan Imam Suroso meninggal bukan akibat COVID-19
Baca juga: Empat PDP di NTB meninggal dunia
Baca juga: Lumajang karantina wilayah tiga pasien positif COVID-19