Makassar (ANTARA) - Peringatan Hari Bumi di seluruh dunia yang jatuh setiap 28 Maret, secara khusus di Indonesia diperingati secara virtual di 33 provinsi, di tengah pandemi COVID-19.

"Merebaknya virus COVID-19 membuat kegiatan terbuka Earth Hour di seluruh dunia pada tanggal 28 Maret 2020 ditiadakan," kata Ketua Umum The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Rochmawati dalam keterangan persnya di Makassar, Sabtu (28/3).

Peringatan Hari Bumi yang dilakukan secara serentak pada Sabtu (28/3), mulai pukul 21.30 - 22.30 waktu setempat, diprakarsai lembaga yang fokus bergerak di bidang lingkungan, di antaranya WWF, WALHI, SIEJ, Komunitas Earth Hour, dan simpul-simpul lainnya di daerah.

Meskipun kegiatan terbuka tidak dilaksanakan, katanya, hal itu tidak lantas menghentikan aksi baik untuk Bumi dalam #EarthHour2020 dong!

Pemerhati Bumi, lanjut dia, tetap bisa berpastisipasi dalam Hari Bumi 2020 melalui media sosial #dirumahsaja loh!

Di tagar itu juga diserukan kepedulian terhadap Bumi secara simbolis dengan mematikan lampu dan alat elektronik tak terpakai pada malam hari, bertepatan dengan tanggal peringatan itu.

Baca juga: 33 kota akan ikuti aksi Earth Hour 2020

Semua aksi tersebut dapat dikirim ke sosial media dengan menge-"tag" akun Instagram @wwf_id, @ehindonesia dan akun komunitas Earth Hour di kota setempat. Selain itu, disarakan menggunakan tanda pagar (tagar) #RaiseYourVoiceforNature, #Connect2Earth #EarthHour2020, #IniAksiku, #NatureMatters, #TogetherPossible,
#EarthHourdiRumah, #DiRumahAja

Masyarakat juga bisa meramaikan peringatan melalui "live streaming" dengan tagar #EarthHourdiRumah yang terhubung di @ehindonesia pada pukul 19.00-22.00 WIB.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan wujud kepedulian masyarakat terhadap bumi, di antaranya dengan menghemat energi listrik, menjaga ketersediaan air tanah, dan melestarikan hutan.

"Pada peringatan Hari Bumi ini pula, kami menunjukkan aksi keprihatinan akan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Mari bergandengan tangan melawan vorono jenis baru itu," katanya.

Ia juga menganjurkan masyarakat rajin cuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak sosial.

Baca juga: Cegah COVID-19, 180 negara peringati Earth Hour 2020 secara virtual
Baca juga: Earth Hour Indonesia 2020 bakal diadakan secara daring