Lebak (ANTARA) - Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak- Sukabumi terdampak longsor sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan akibat hujan deras yang melanda Jumat (27/3) sore di daerah itu.

"Bencana longsoran itu, tepatnya di Kampung Cinyiru, Kecamatan Lebak Gedong dengan ketinggian sekitar 40 meter," kata Roni (35) seorang warga Cinyiru Kabupaten Lebak saat dihubungi, Sabtu.

Bencana longsoran tersebut hingga mengakibatkan tertutup ruas jalan Provinsi Banten yang menghubungkan Cipanas-Lebak Gedong-Citorek Kabupaten Lebak hingga perbatasan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Saat ini, petugas tengah mengerjakan perbaikan dengan menggunakan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten.

Baca juga: Jembatan permanen pascabencana didambakan warga pedalaman Lebak-Banten
Baca juga: Jalur menuju Geopark Ciletuh sudah bisa dilalui

Ruas jalan tersebut yang menghubungkan Provinsi Banten-Jawa Barat itu sangat vital menopang pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah Selatan dan melintasi kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Selama ini, ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dan Sukabumi itu sangat rawan longsor,karena terdapat perbukitan dan pegunungan, terlebih jika hujan deras hingga lebih dari lima jam.

"Kami minta pengemudi agar hati-hati menjalankan kendaraannya jika cuaca buruk karena berpotensi terjadi longsor," ujarnya menjelaskan.

Pengelola Jalan dan Jembatan Wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Kuncoro mengatakan pihaknya kini mengerahkan kendaraan berat untuk memperbaiki ruas jalan yang terdampak longsor di Kampung Cinyiru Kecamatan Lebak Gedong.

"Kami sudah menyebarkan informasi lokasi rawan longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Baca juga: Jalur kereta Cikuya-Maja di Lebak kembali longsor
Baca juga: BNPB: 31 meninggal akibat longsor di Sukabumi
Baca juga: BMKG minta masyarakat Cisolok waspada longsor susulan