Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menginstruksikan semua jajarannya khususnya kapolres agar bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah masing-masing.

Karo Ops Polda Sultra Kombes Budi Wasono, di Kendari, Sabtu, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan semua kapolres yang ada di kabupaten agar melakukan upaya-upaya pencegahan wabah COVID-19 bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

"Kemarin saya sudah perintahkan seluruh kapolres untuk bersinergi dengan pemerintah daerah termasuk masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan COVID-19," katanya.
Baca juga: ODP COVID-19 di Sultra capai 2.498 orang


Kombes Budi Wasono menjelaskan beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona adalah tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, menjaga jarak dengan seseorang dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke tempat-tempat yang berpotensi adanya Virus Corona.

"Beberapa yang harus dilakukan adalah jangan melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, jaga jarak atau social distance dan disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," ujarnya pula.

Selain itu, ia mengatakan bahwa jika menerima laporan dari warga untuk dilakukan penyemprotan disinfektan, maka jajarannya melakukan hal itu. "Rata-rata target kami itu setiap hari untuk memenuhi permintaan dari warga. Kemudian tim intel turun survei baru kita kerjakan," ujarnya pula.

Ia berharap apa yang dilakukan oleh Polda Sultra bersama pemda dan pihak-pihak terkait termasuk masyarakat dapat mencegah dan memutus rantai penyebaran wabah Virus Corona di Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Kapolda Sultra: Demo saat bencana corona terancam pasal berlapis

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sultra mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga pukul 09.00 WITA Sabtu (28/3) sudah mencapai angka 2.498 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 17 orang, dan positif COVID-19 sebanyak tiga orang. Data tersebut tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.

Dari data 2.498 ODP, sebanyak 1.383 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan, 1.115 masih dalam pemantauan. Sementara dari 17 orang PDP, lima di antaranya selesai dalam pengawasan dan 12 orang masih dalam pengawasan. Sementara tiga orang yang positif kondisinya membaik dan masih diisolasi di RS Bahteramas Kendari.