Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam tbk menerima bantuan berupa alat-alat kesehatan untuk pencegahan penyebaran wabah COVID-19 dari China Huadian yang merupakan mitra kerja perusahaan.
Proses penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang dilangsungkan oleh Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin.
Bantuan alat kesehatan dari China Huadian berupa 700 termometer elektronik, 400 termometer, 530 alat pelindung diri, 530 kacamata pelindung, 500 sarung tangan, 506.000 masker dan 2.000 masker N95, berdasarkan rilis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Selanjutnya, Bukit Asam meneruskan bantuan tersebut untuk dikirimkan kepada sejumlah rumah sakit rujukan yang menangani langsung penanganan COVID-19 di beberapa daerah Indonesia.
Dalam bantuan tersebut, Bukit Asam berharap untuk dapat mendukung para tenaga medis yang menjadi garda depan dalam menangani para pasien yang terpapar COVID-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Jumat, 27 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.046 kasus, sementara 46 orang sembuh dan 87 meninggal dunia.
Dijelaskan, pasien yang sembuh bertambah 11 kasus, sementara yang meninggal bertambah sembilan kasus. Sebelumnya pada Kamis (26/3), tercatat 893 kasus positif COVID-19, 78 orang meninggal dan 35 orang sembuh.
Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh menjadi empat kasus, Bali sembilan kasus, Banten 84 kasus, Yogyakarta 22 kasus, DKI Jakarta 598 kasus.
Selanjutnya di Jambi satu kasus, Jawa Barat 98 kasus, Jawa Tengah 43 kasus, Jawa Timur 66 kasus, Kalimantan Barat tiga kasus, Kalimantan Timur 11 kasus, Kalimantan Tengah enam kasus dan Kalimantan Selatan satu kasus.
Baca juga: Cukupi APD, Mahfud: Genjot produksi lokal dan impor
Baca juga: Organisasi profesi tenaga kesehatan minta jaminan APD tangani COVID-19
Bukit Asam terima bantuan alat kesehatan COVID-19 dari China
28 Maret 2020 11:10 WIB
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: